Menara Eiffel Tutup Sementara akibat Aksi Mogok Kerja

Jakarta, IDN Times - Menara Eiffel masih ditutup untuk umum setelah para karyawannya memutuskan untuk memperpanjang aksi pemogokan mereka pada Selasa (20/2/2024). Tindakan tersebut dilakukan untuk memprotes manajemen keuangan yang buruk.
Akibatnya, para pengunjung tidak dapat mendaki ikon kota Paris, Prancis, itu selama dua hari berturut-turut sejak Senin (19/2/2024).
Denis Vavassori dari serikat pekerja CGT, yang mewakili sejumlah besar karyawan Menara Eiffel, mengatakan bahwa para pekerja akan meneruskan pemogokan sampai tuntutan mereka dipenuhi. Namun, mereka berharap bisa mencapai kesepakatan dengan pemerintah kota Paris, pemilik monumen tersebut, sebelum dimulainya Olimpiade Musim Panas.
“Akan sangat disayangkan jika melanjutkan pemogokan dan tuntutannya selama Olimpiade. Untuk saat ini, sepertinya (pemogokan) bisa berlangsung selama beberapa hari, bahkan berminggu-minggu," kata Vavassori dalam wawancara dengan Associated Press.
1. Karyawan tuntut kenaikan gaji dan pemeliharaan menara
Pemogokan ini bertujuan untuk menaikkan gaji karyawan sebanding dengan pendapatan yang masuk dari penjualan tiket, dan meningkatkan pemeliharaan monumen berusia 135 tahun tersebut.
Para pemimpin serikat pekerja telah berulang kali mengkritik model bisnis operator Menara Eiffel. Mereka mengatakan bahwa model tersebut didasarkan pada perkiraan jumlah pengunjung di masa depan yang terlalu tinggi, namun mengabaikan biaya pemeliharaan dan kompensasi kerja karyawan.
“Mereka mengutamakan manfaat jangka pendek dibandingkan konservasi jangka panjang terhadap monumen tersebut dan kesejahteraan perusahaan tempat kami bekerja,” kata Stephane Dieu dari CGT pada pemogokan hari Senin.
2. Para turis kecewa karena Menara Eiffel tutup
Operator menara telah memperingatkan tentang gangguan tersebut dalam berbagai bahasa di situs webnya. Mereka menyarankan pengunjung untuk memeriksa website terlebih dahulu sebelum sebelum pergi ke monumen, atau menunda kunjungan mereka. Pemegang tiket elektronik juga diminta untuk memeriksa email mereka untuk informasi lebih lanjut.
Meski begitu, beberapa turis masih terlihat berkunjung ke bangunan setinggi 330 meter itu.
“Jadi, tempat ini tutup. Perjalanan ribuan kilometer dan sia-sia!” kata Guillermo Lopez, turis asal Argentina.
"Oke, ini bukan untuk apa-apa. Ini kota yang indah tapi sayangnya, kami tidak bisa melihat menaranya," tambahnya,
Matija Antonovic, seorang turis asal Kroasia, mengatakan bahwa pemogokan itu menggagalkan rencananya untuk mengunjungi Menara Eiffel. Dia pun memutuskan untuk kembali ke Paris lagi.
“Ini adalah sesuatu yang harus dilakukan sekali seumur hidup. Anda harus mendaki monumen ini.”
3. Tujuh juta orang kunjungi Menara Eiffel setiap tahunnya
Menurut informasi di situas webnya, Menara Eiffel menarik hampir tujuh juta pengunjung setiap tahun. Sekitar tiga perempat di antaranya adalah turis asing.
Selama pandemi COVID-19, jumlah pengunjungnya menurun tajam akibat penutupan dan pembatasan perjalanan, namun pulih kembali menjadi 5,9 juta pada 2022. Jumlah pengunjung diperkirakan akan melonjak menjelang Olimpiade di ibu kota Prancis.
Menara Eiffel biasanya buka 365 hari setahun. Penutupan pada Selasa ini adalah yang kedua dalam dua bulan terakhir akibat alasan serupa. Pada Desember, tempat ini ditutup untuk pengunjung selama satu hari penuh pada liburan Natal dan Tahun Baru karena pemogokan terkait negosiasi kontrak.
Tahun lalu, monumen tersebut juga ditutup selama 10 hari. Hal itu terjadi selama protes besar-besaran di seluruh Perancis terhadap rencana pemerintah untuk mereformasi sistem pensiun negara tersebut.