Menlu Retno Marsudi hadiri pertemuan Menlu G20 di India. (dok. Kemlu RI)
Retno juga memaparkan inti dari pertemuannya dengan 22 menlu tersebut, antara lain dengan Bulgaria, Indonesia menyambut baik investasi perusahaan Indonesia dan Bulgaria di bidang produksi rendang di Bulgaria.
Dengan Finlandia, membahas kelanjutan kerja sama di bidang green transportation, dengan Rumania, Retno mendorong agar perundingan MoU di bidang tenaga kerja, counter terrorism dan pertahanan dapat segera diselesaikan. Dengan Siprus, Menlu Siprus menyampaikan rencana untuk membuka kembali kedutaan besar di Jakarta.
"Dengan Luksemburg kita bahas rencana kunjungan Menlu Luksemburg ke Jakarta akhir Mei ini. Dengan Denmark kita bahas rencana pertemuan Joint Commission di Kopenhagen bulan Juni ini," kata Retno.
Selain itu, dengan Prancis dibahas rencana pertemuan 2+2 antara Menhan dan Menlu kedua negara yang sempat tertunda dan rencana pertemuan bilateral Presiden Emmanuel Macron dan Presiden Joko Widodo di sela-sela pertemuan G7 di Hiroshima bulan ini.
"Lalu, dengan Austria saya sambut baik kerja sama kedua negara di bidang transportasi dan waste management, dan juga dibahas rencana kunjungan Menlu Austria ke Jakarta dalam waktu dekat," ucapnya.
Dengan Lithuania dibahas rencana kunjungan ke Jakarta yang akan membawa delegasi bisnis.
Dengan Menlu Jepang mengenai persiapan KTT G-7 di Hiroshima di mana Indonesia diundang dan Jokowi berencana untuk hadir. Dengan Menlu atau HRVP Uni Eropa, membahas mengenai hasil KTT ASEAN, terutama isu Myanmar.
"Dan HRVP Uni Eropa menyampaikan apresiasi terhadap langkah-langkah yang sudah diambil Indonesia," pungkas Retno.