Menlu Retno Temui 22 Menlu dalam Sehari, Ini yang Dibahas?

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyempatkan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan 22 menteri luar negeri atau setara menlu di sela pertemuan Indo-Pacific Ministerial Forum di Swedia, kemarin.
"Di dalam pertemuan-pertemuan tersebut, ada beberapa isu yang sifatnya generik. Misalnya di hampir semua pertemuan, mereka menanyakan hasil dari KTT ke-42 ASEAN, termasuk isu Myanmar," kata Retno, dalam keterangannya, Senin (15/5/2023).
Retno sendiri bertemu dengan Swedia, Maladewa, Latvia, Sri Lanka, Luksemburg, Bulgaria, Austria, Rumania, Siprus, Finlandia, Fiji, India, Kroasia, Lithuania, Denmark, UEA. Jepang, Prancis, Malaysia, Inggris, Amerika Serikat, dan juga dengan Menteri Luar Negeri Uni Eropa atau sering disebut HRVP Uni Eropa.
1. Dukung pendekatan Indonesia soal Myanmar
Rata-rata, mereka mendukung keketuaan Indonesia di ASEAN dan memiliki harapan besar dari keketuaan Indonesia. Retno menerima pujian bahwa hasil KTT ke-42 dinilai berhasil dengan baik.
"Dan mereka terus memberikan dukungan mengenai implementasi Lima Poin Konsensus, terutama oleh militer Myanmar. Dan saya jelaskan kepada mereka bahwa posisi ASEAN kokoh mengenai urgensi implementasi Lima Poin Konsensus," ujar Retno.
"Saya juga menjelaskan di dalam pertemuan-pertemuan bilateral mengenai apa yang telah dilakukan Indonesia di dalam 4 bulan selama keketuaan Indonesia di ASEAN mengenai Myanmar, terutama mengenai engagements yang sudah dilakukan Indonesia, kemudian upaya untuk menurunkan kekerasan, dan bantuan kemanusiaan yang sudah mulai berjalan secara bertahap," lanjut dia.
Selain itu, Indonesia sebagai Ketua ASEAN menerima surat dari Swedia mengenai keinginan Swedia untuk melakukan aksesi terhadap Treaty of Amity and Cooperation (TAC).