Menolak, Menhan Ukraina Sebut Usulan Prabowo Aneh

Seoul, IDN Times - Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov menolak dengan tegas usulan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto rencana perdamaian untuk Ukraina dan Rusia. Prabowo menyampaikan poin-poin rencana tersebut di IISS Shangri-La Dialogue, Sabtu (3/6/2023).
"Kami tidak membutuhkan mediator dengan rencana aneh seperti ini. Kedengarannya ini seperti rencana Rusia, bukan Indonesia," kata Reznikov, dikutip dari Free Malaysia Today, Minggu (4/6/2023).
Juru bicara pemerintah Ukraina, Oleg Nikolenko juga dengan tegas menolak usulan tersebut. Ukraina hanya ingin agar Rusia menarik diri dari wilayah mereka.
1. Prabowo usulkan poin perdamaian untuk Ukraina dan Rusia
Prabowo memaparkan lima poin untuk perdamaian Ukraina dan Rusia. Namun, ia hanya membacakan empat poin dalam pidatonya di International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 20th Asia Security Summit, Singapura, Sabtu (3/6/2023).
Poin keempat tentang pasukan pemantau dan ahli dari PBB yang terdiri dari kontingen dari negara-negara yang disepakati oleh Ukraina dan Rusia, tidak dibacakan.
Berdasarkan informasi rilis yang diterima IDN Times, terdapat lima poin dari draf pidato Prabowo tersebut. Poin kelima dalam pidato berbunyi, PBB harus menyelenggarakan, melaksanakan, dan memutuskan 'referendum' di wilayah sengketa untuk memastikan secara objektif keinginan dari mayoritas penduduk wilayah tersebut. Poin ini dibacakan Prabowo dalam pidatonya.