Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemandangan Kota Yerusalem. (unsplash.com/Raimond Klavins)

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) menegaskan komitmennya untuk mendirikan kantor konsulat Palestina di Yerusalem. Pernyataan ini disampaikan oleh Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, pada Selasa (21/6/2022).

Price mengatakan, komitmen mereka juga dapat dilihat dari pembicaraan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, serta rencana kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Palestina pada bulan depan.

"Kami benar-benar telah menghidupkan kembali hubungan antara Amerika Serikat dan pemerintah Palestina dan juga dengan rakyat Palestina," kata Price, dilansir Anadolu Agency.

1. Perlu koordinasi dengan Israel

Namun, beberapa pihak menilai proses pembukaan kantor konsulat ini terlalu lambat. Price beralasan, keputusan untuk membuka konsulat di Yerusalem memerlukan kordinasi dengan otoritas Israel. Hal ini membuat prosesnya semakin kompleks, sehingga memakan waktu yang cukup lama.

"Ini adalah masalah rumit yang juga perlu kami koordinasikan dengan pemerintah Israel. Tetapi, kami tetap berkomitmen untuk melakukannya, dan akan terus membicarakannya dengan Israel dan Palestina," kata Price.

2. Israel sampaikan penolakan

Editorial Team

Tonton lebih seru di