Microsoft dan Prancis Ciptakan Duplikat Digital Katedral Notre-Dame

- Kemitraan Microsoft dan Pemerintah Prancis diumumkan resmi.
- Kebakaran besar 2019 dan pembukaan kembali katedral Notre-Dame.
- Manfaat duplikat digital bagi pelestarian budaya dan publik.
Jakarta, IDN Times - Microsoft mengumumkan pada Senin (21/7/2025), kolaborasinya dengan pemerintah Prancis untuk membuat replika digital Katedral Notre-Dame di Paris, setelah katedral legendaris ini kembali dibuka pada Desember 2024. Upaya ini disampaikan Presiden Microsoft, Brad Smith, dalam pernyataan resminya.
Proyek ini menandai langkah baru dalam upaya pelestarian warisan budaya digital, khususnya untuk monumen yang telah menjalani restorasi besar setelah peristiwa tragis kebakaran beberapa tahun lalu.
1. Kemitraan Microsoft dengan Pemerintah Prancis diumumkan resmi
Brad Smith, Presiden Microsoft, mengumumkan secara resmi kemitraan antara Microsoft dan Pemerintah Prancis dalam konferensi pers di Paris. "Kerja sama ini akan memungkinkan masyarakat dunia melihat dan mempelajari arsitektur Notre-Dame dalam wujud digital yang sangat detail selama puluhan hingga ratusan tahun ke depan," kata Smith, dilansir Channel News Asia.
Pihak Microsoft juga menggandeng perusahaan Prancis, Iconem, yang selama ini dikenal dalam digitalisasi situs budaya bersejarah dunia. Kolaborasi ini dilakukan untuk memastikan hasil digitalisasi berdasarkan teknologi dan metode terkini seperti yang telah sukses dilakukan pada proyek digitalisasi Basilika Santo Petrus di Vatikan tahun sebelumnya.
"Duplikat digital ini akan menjadi arsip virtual sangat berharga, yang diyakini bisa dimanfaatkan generasi mendatang untuk pemeliharaan dan pembelajaran budaya," ujar Smith, dikutip Global Banking and Finance.
2. Kebakaran besar 2019 dan pembukaan kembali katedral
Notre-Dame mengalami kebakaran hebat pada April 2019, yang menghanguskan atap dan meruntuhkan menara utama katedral. Presiden Prancis Emmanuel Macron berjanji melakukan restorasi besar yang menjadi proyek nasional.
Lebih dari 2 ribu tenaga kerja dikerahkan dan proses perbaikan memerlukan waktu lima tahun, termasuk pemindahan karya seni serta stabilisasi struktur bangunan yang rawan runtuh. Pekerjaan besar seperti pemasangan rangka kayu dan atap utama selesai pada awal 2024.
Katedral Notre-Dame akhirnya dibuka kembali pada Desember 2024 di hadapan publik dan wisatawan setelah renovasi ekstensif. Namun, beberapa bagian lain seperti apse dan sacristy masih dalam tahap pemulihan yang dijadwalkan selesai pada 2026.
3. Manfaat duplikat digital bagi pelestarian budaya dan publik
Brad Smith menuturkan manfaat utama teknologi digital untuk pelestarian bangunan bersejarah. "Duplikat digital dapat membantu mendokumentasikan setiap sentimeter struktur dan sangat bermanfaat untuk pemeliharaan jangka panjang," ungkapnya, dilansir Reuters.
Selain memberikan akses virtual bagi wisatawan dan masyarakat global yang tidak bisa datang langsung ke Paris, replika digital ini juga menjadi sarana dokumentasi dan penelitian bagi para ahli sejarah dan arsitektur. Teknologi digital yang diterapkan dikembangkan berdasarkan pengalaman Microsoft sebelumnya saat mendigitalisasi situs budaya seperti Mont Saint-Michel di Prancis dan Ancient Olympia di Yunani sejak 2019.
"Teknologi digital twin ini akan menyediakan catatan berharga untuk generasi 100 tahun mendatang, dan menjadi warisan digital yang tak ternilai," kata Smith, dilansir Channel News Asia.