Jakarta, IDN Times - Misi kemanusiaan yang dikirim oleh pemerintah Indonesia untuk membantu penanganan pascagempa di Turki mendapatkan kepercayaan dari Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD) agar bisa menjalankan misi di Kota Antakya, Provinsi Hatay.
Hal ini diungkapkan oleh Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal, setelah melakukan koordinasi final dengan pimpinan AFAD.
“Ini sebuah kepercayaan. Atas arahan Menlu RI pada hari pertama gempa, Tim KBRI sudah berada di 4 daerah paling terdampak pada hari kedua gempa, sebelum ada satupun perwakilan asing ke daerah-daerah tersebut," kata Iqbal, dalam keterangannya, Senin (13/2/2023).
Antakya adalah kota tua dan paling padat penduduknya di wilayah Tenggara Turki. Kota bersejarah yang memiliki penduduk sekitar 1,6 juta sebelum gempa ini mengalami kerusakan paling parah.
Karena kepadatan penduduknya, diyakini bahwa korban meninggal dan luka berat paling banyak berada di kota dagang dan kota pelabuhan ini.