Jakarta, IDN Times - Polisi Moldova, pada Selasa (23/9/2025), mengungkapkan bahwa ada 74 orang yang ditangkap menyusul operasi penggeledahan dugaan intervensi Rusia dalam pemilihan umum (pemilu) parlemen. Mereka diduga ditugaskan untuk merusak stabilitas negara Eropa Timur tersebut.
“Sebanyak 74 orang tersebut dilatih di Serbia untuk memicu kerusuhan massal dan dan perusakan stabilitas nasional Moldova. Petugas keamanan sudah menyita sejumlah senjata yang dimiliki terduga pelaku,” ungkapnya dikutip dari Kyiv Post.
Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia dituding terus mengintervensi urusan dalam negeri Moldova. Negara pecahan Uni Soviet tersebut terus mendapat tekanan dari Rusia setelah berniat bergabung dengan Uni Eropa (UE).