Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bendera Moldova (twitter.com/officejjsmart)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Moldova pada Senin (31/10/2022), menetapkan persona nongrata kepada seorang diplomat Rusia di negaranya. Keputusan ini dalam menanggapi jatuhnya serpihan misil Rusia di pedesaan Moldova yang tak jauh dari area perbatasan Ukraina. 

Awal Oktober lalu, Moldova sudah memanggil duta besar Rusia di negaranya setelah tiga misil Rusia dari Laut Hitam ke Kiev melintasi teritorinya. Namun, Moldova menyebut Moskow tidak bersedia mengakui tindakannya dan justru terus mengelak. 

1. Moldova terus memrotes serangan Rusia ke Ukraina

Keterangan di atas disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Moldova dan tidak menyebutkan identitas diplomat Rusia tersebut. Alhasil, pekerja di Kedubes Rusia itu diharuskan meninggalkan Moldova sesegera mungkin. 

"Serangan misil ke negara tetangga kami terus meningkatkan resiko terhadap keamanan penduduk negara kami. Konsekuensi buruk dari peperangan semakin terasa di Moldova," tutur Kemlu Moldova kepada Kedubes Rusia di Chisinau, dikutip dari Reuters.

"Kami juga menekankan bahwa serangan misil Rusia yang menargetkan infrastruktur energi di Ukraina menciptakan sebuah ancaman kepada keamanan energi di Moldova," sambungnya. 

2. Serpihan misil Rusia jatuh di Desa Naslavcea

Editorial Team

Tonton lebih seru di