Jakarta, IDN Times - Baru-baru ini ada sebuah petisi muncul yang meminta agar Perdana Menteri Inggris Boris Johnson diberikan kewarganegaraan Ukraina dan menjadikannya Perdana Menteri Ukraina.
Petisi ini dikeluarkan oleh warga Ukraina dan telah mengumpulkan lebih dari 2.500 tanda tangan. Meski Johnson kehilangan popularitas di negaranya sendiri, tampaknya ia masih menjadi tokoh favorit di Ukraina karena sikapnya yang cukup vokal terhadap Rusia.
Petisi ini ditujukan kepada Presiden Volodymyr Zelenskyy. Di dalam petisi disebutkan bahwa jelas Johnson melawan invasi Rusia ke Ukraina. Dilansir dari Al Jazeera, Rabu (26/7/2022), namun petisi ini bisa saja tidak sah karena bakal bertentangan dengan konstitusi Ukraina.
Setelah petisi dipasang, Johnson memberi Penghargaan Kepemimpinan Sir Winston Churchill kepada Zelenskyy. Johnson menyebut Zelenskyy adalag sosok berani dengan martabat luar biasa.
Secara mendadak, Johnson sempat melakukan perjalanan ke Ukraina dan bertemu Zelenskyy pada 10 April 2022 lalu.
Johnson memberi dukungan kepada rakyat Ukraina dan menjanjikan bantuan militer untuk Kiev. London juga berjanji akan mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina guna mempertahankan diri dari gempuran Rusia.
Kala itu, Zelenskyy pujian kepada Johnson. Dia menyebut Johnson sebagai pemimpin G7 pertama yang dengan berani datang ke Kiev. Zelenskyy juga menyebut Inggris telah memberi bantuan senjata yang lebih banyak dari rekan Eropa lainnya.
Johnson mengatakan kunjungan itu adalah untuk menunjukkan solidaritas kepada rakyat Ukraina. "(Pertemuan) untuk menunjukkan dukungan yang tak tergoyahkan kami untuk rakyat Ukraina," cuit Johnson.
Dalam pertemuan itu, dibahas juga tentang dukungan jangka panjang Inggris ke Ukraina, dan Johnson menjanjikan paket bantuan keuangan serta militer terbaru untuk Ukraina.