Musim Dingin Parah, Bandara Istanbul Ditutup karena Salju

Dilansir Al Jazeera, penutupan bandara tersebut menjadi yang pertama kali sejak menggantikan bandara Ataturk pada April 2019. Penutupan bandara juga disebabkan atap terminal kargo yang runtuh karena salju. Dilaporkan tidak ada korban dalam kejadian tersebut.

Sementara itu, pihak bandara dalam cuitannya di Twitter mengatakan, penerbangan di Bandara Istanbul telah dihentikan sementara demi keselamatan penerbangan. Turkish Airlines juga mengeluarkan pernyataan yang sama di mana semua penerbangan di batalkan hingga Selasa.

Penutupan itu kemudian berdampak bagi 16 juta penduduk kota terbesar di Turki itu karena akses mobilitas yang terhambat. Dilaporkan, kondisi jalanan juga semakin parah akibat jalanan licin dan membeku. Mobil-mobil saling bertabrakan satu sama lain utamanya ketika melewati jalan curam.

Kantor gubernur Istanbul memperingatkan pengemudi bahwa mereka tidak akan dapat memasuki kota dari Thrace. Pejabat lalu lintas juga menutup jalan-jalan utama di sebagian besar Turki tengah dan tenggara, di wilayah pegunungan yang pertama kali dilanda badai salju pekan lalu.

Sementara itu, beberapa pusat perbelanjaan juga ditutup dan beberapa kios tidak dapat memasok barang karena terhambat badai salju. Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya juga mengumumkan bahwa mereka yang bekerja di lembaga publik dipulangkan pada Senin pagi.

Otoritas Bencana dan Darurat Turki mengatakan bahwa 4.600 orang terdampar di seluruh negeri karena cuaca buruk, dan lebih dari 6.700 telah dibawa ke tempat pengungsian. 

Bandara Istanbul melayani lebih dari 37 juta penumpang tahun lalu, dan menjadi salah satu penghubung udara terpenting di dunia.

Namun kritik terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan telah lama mempertanyakan keputusannya untuk menempatkan bandara di daerah terpencil di sepanjang pantai Laut Hitam yang sering tertutup kabut di musim dingin.