Presiden Serbia, Aleksandar Vucic (instagram.com/avucic)
Dilaporkan Reuters, sesuai dengan Resolusi 1244 PBB, Serbia diperbolehkan menerjunkan tentaranya ke Kosovo bagian utara, apabila mendapat persetujuan dari KFOR. Pasalnya, teritori bagian utara merupakan wilayah yang didominasi warga etnis Serbia.
Vucic selama ini mengkritisi KFOR yang dianggap tidak menjalankan tugasnya dengan baik untuk melindungi warga Serbia. Ia menambahkan bahwa KFOR hanya peduli terhadap pembubaran barikade, tapi bukan kepada nasib etnis Serbia di sana.
Ia mengklaim bahwa tidak ada satu pun pejabat internasional yang mengirimkannya pesan terkait penembakan anak kecil Serbia di Kosovo ini. Vucic juga menyebut bahwa terdapat dua kelompok yang mendapat tekanan karena Kosovo dan Metohija.
"Beberapa yang disebut patriot hanya menciptakan masalah untuk negaranya. Mereka ingin sesi di Dewan Keamanan PBB. Kami akan pergi, Rusia akan mendukung kami. Apa yang akan kami lakukan? Mereka akan mem-voting kembalinya tentara dan polisi Serbia," tuturnya.
"Apa yang akan kami lakukan setelah sesi tersebut, serahkan pada Kurti untuk berargumen dan Dewan Keamanan PBB akan menolaknya," tambah Vucic.