Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melontarkan tuduhan tajam kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron. Netanyahu menuduh Macron telah memicu sentimen antisemit atau kebencian terhadap Yahudi di Prancis.
Tuduhan ini dilayangkan setelah Macron mengumumkan rencana Prancis untuk mengakui negara Palestina secara resmi pada pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bulan September. Kantor Kepresidenan Prancis membantah tuduhan yang dianggap keji serta keliru ini.
"Ini adalah waktu untuk keseriusan dan tanggung jawab, bukan untuk mencampuradukkan dan manipulasi. Prancis melindungi dan akan selalu melindungi warga Yahudi-nya," bunyi pernyataan dari kantor Macron, dikutip dari Politico pada Rabu (20/8/2025).