Jakarta, IDN Times – Varian Omicron menyebabkan berbagai negara mengalami lonjakan kasus COVID-19. Lonjakan infeksi yang mencapai angka puluhan ribu sempat dirasakan Indonesia pada pertengahan 2021, dan kini Indonesia harus berjibaku dengan gelombang baru pandemik.
Varian Omicron menunjukkan bahwa virus corona terus bermutasi, meski vaksinasi COVID-19 telah digalakkan di seluruh dunia. Kendati varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan ini tidak memberikan gejala berat, tapi varian ini tidak boleh dianggap remeh.
“Meskipun gejalanya lebih ringan dari mutasi sebelumnya, yaitu Delta, namun penyebarannya sangat cepat. Kita tentu harus menekan penyebarannya agar tidak terjadi lonjakan pasien di rumah sakit,” kata Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Tjandra Yoga Aditama, melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times.