Jakarta, IDN Times - Dana kekayaan negara (SWF) Norwegia telah menjual seperlima saham perusahaan Israel yang dimiliknya. SWF terbesar di dunia itu juga memutuskan hubungan dengan manajer investasi Israel sebagai respons terhadap tudingan publik terkait peran mereka mendanai perang Israel di Gaza.
Menurut pernyataan resmi, awal Agustus 2025, SWF tersebut memiliki saham di 61 perusahaan Israel. Namun, dalam sepekan terakhir, 11 di antaranya telah dilepas. Pencabutan investasi di 11 perusahaan Israel itu bukan karena pelanggaran etika, tetapi tak termasuk dalam indeks acuan yang ditetapkan Kementerian Keuangan Norwegia.
“Situasi di Gaza adalah krisis kemanusiaan serius. Kami berinvestasi di negara yang sedang berperang, dan kondisi di Tepi Barat serta Gaza memburuk. Kami akan memperkuat uji kelayakan investasi kami,” ujar CEO dana abadi tersebut, Nicolai Tangen, Senin (11/8/2025).