Bahas Bantuan buat Ukraina, Zelenskyy ke AS Temui Biden Pekan Depan

Zelenskyy akan bertemu dengan Presiden Joe Biden

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina, Voldymyr Zelenskyy diprediksi akan tiba di Gedung Putih dan Capitol Hill pekan depan dalam kujungannya ke Amerika Serikat (AS). Kunjungan itu dalam rangka dengan pertemuan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Kunjungan Zelenskyy bertepatan dengan masa Kongres AS mendiskusikan permintaan Presiden AS, Joe Biden untuk memberikan sumbangan militer dan kemanusiaan kepada Ukraina sebesar 24 milar dolar AS (sekitar Rp368,8 triliun).

Seorang pejabat tanpa menyebut nama mengatakan, Zelenskyy akan bertemu dengan Biden di Gedung Putih pada Kamis depan. Sementara informasi perjalanan Zelenskyy ke Capitol telah dikonfirmasi oleh dua staf Kongres yang juga tidak menyebutkan nama.

Baca Juga: Joe Biden Akan Jamu Jokowi di Gedung Putih November 2023

1. AS berikan sanksi ke beberapa perusahaan yang mendukung Rusia

Dilansir VOA News, AS telah memberikan sanksi kepada lebih dari 150 perusahaan dan individu di Rusia, Turki, Uni Emirat Arab, dan Georgia pada Kamis lalu. Mereka mendapat tindakan keras setelah melakukan penghindaran pembatasan perdagangan senjata kepada Rusia.

Paket sanksi terbaru adalah yang terbesar yang dijatuhkan Departemen Luar Negeri dan Departemen Kuangan AS. Departemen menargetkan pihak-pihak yang menjual teknologi Barat ke Rusia untuk membantu perangnya di Ukraina. Ini terutama pelaku bisnis dari warga Turki yang merupakan aliansi militer Barat yang mendukung Ukraina.

Sanksi tersebut akan memblokir aset apapun yang dimiliki perusahaan atau individu di AS. Tujuannya untuk menghambat pengembangan sektor energi Rusia, temasuk menyediakan dana perang, proyek gas alam Arktik, serta pertambangan dan pabrik yang memproduksi dan memperbaiki senjata Rusia.

AS juga menargetkan beberapa perusahaan Turki dan Rusia, yang diklaim Departemen Luar Negeri telah membantu Moskow mendapatkan komponen elektronik AS dan Eropa termasuk, chip komputer dan prosesor yang digunakan dalam peralatan sipil dan militer.

Baca Juga: Zelenskyy Kesal Banyak Kasus Korupsi dalam Program Wajib Militer

2. Kongres AS yang terpecah

Situasi Kongres semakin terpecah ketika membahas penyediaan dana tambahan untuk Ukraina, karena perang sudah memasuki tahun kedua.

Biden telah mengusulkan paket bantuan militer tambahan untuk Ukraina sebesar 2,3 miliar dolar AS (sekitar Rp35,3 trilun) dan 8,5 miliar dolar AS (sekitar Rp130,6 triliun) untuk bantuan kemanusiaan. Dana itu juga mencangkup 2,3 miliar dolar AS (sekitar Rp35,3 triliun) untuk pembiayaan dan mengkatalisasi donor melalui Bank Dunia.

Di lain sisi, anggota parlemen dari Partai Rebuplik konservatif telah mendorong pemotongan belanja federal secara luas. Beberapa anggota parlemen yang bersektu dengan mantan presiden, Donald Trump, secara khusus berupaya untuk menghentikan aliran dana ke Ukraina.

Saat ini, Kongres berupaya untuk meloloskan rancangan undang-undang tentang alokasi tahunan sebelum batas waktu 30 September 2023. Tujuannya agar pemerintahan AS tetap berjalan.

3. Zelenskyy mengunjungi AS akhir tahun lalu

Dilansir The Associated Press, rincian tentang kunjungan Zelenskyy ke AS minggu depan masih belum dipubliksikan. Sementara, Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih menolak untuk memberikan rencana kunjungan Zelenskyy.

Sebelumnya, Zelenskyy telah melakukan kunjungan ke Washington pada Desember tahun lalu. Dalam kunjungannya waktu itu, dia menyampaikan pidato yang berapi-api di pertemuan gabungan Kongres.

Pidato Zelenskyy disambut gembira oleh anggota Parlemen. Zelensky juga mengucapkan terima kasih kepada AS yang telah membantu mendanai upaya Ukraina dalam melawan invasi Rusia. Di juga mengatakan bahwa uang itu bukan amal namun sebuah investasi dalam keamanan global dan demokrasi.

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

peternak ulat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya