Finlandia Sebut Swedia Akan Baik-baik saja Ditinggal Masuk NATO

Finlandia mendapat ratifikasi dari Turki

Jakarta, IDN Times - Presiden Finlandia, Sauli Niinisto mengatakan keamanan Swedia tidak akan bahaya, jika Finlandia memutuskan untuk bergabung dengan NATO terlebih dahulu. Sebab, Finlandia dan Swedia yang merupakan kandidat dari anggota Nordik tersebut masih merundingan pakta bilateral dengan Amerika Serikat (AS).

“Ada kemungkinan Finlandia bergabung dengan NATO sebelum Swedia,” kata Niinisto. “Haruskah kita menolak tawaran Turki untuk meratifikasi? Kedengarannya agak gila. Ini akan menjadi situasi yang sangat sulit jika kami mengatakan 'tidak' kepada Ankara,” tambah Niinisto pada Minggu (19/3/2023), kutip The Associated Press.

Dalam pernyataan tersebut, Niinisto mengacu pada kunjungan pada hari Jumat lalu ke Ankara, bahwa Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa pemerintahannya akan bergerak maju dengan meratifikasi aplikasi NATO dengan Finlandia.

Baca Juga: Finlandia Ngebut Gabung NATO, Tanpa Swedia?

1. Turki belum meratifikasi Swedia

Selain meratifikasi Finlandia, Turki juga akan membukakan jalan untuk negara tersebut bergabung dengan blok militer NATO. Akan tetapi, Ankara tidak akan meratifikasi tawaran Swedia sebelum perselisihan antara Turki dan Swedia diselesaikan terlebih dahulu.

NATO membutuhkan suara bulat dari 30 anggota tetapnya untuk menyetujui bergabungnya suatu negara kedalam aliansi tersebut. Turki dan Hongaria merupakan dua negara yang belum memberikan ratifikasi dari dua negara Nordik yang akan mendaftarkan diri menjadi anggota NATO.

Jika pembicarran keangotaan NATO antara Swedia dan Turki semakin berlarut-larut, para ahli kebijakan Swedia berpendapat bahwa itu akan menempatkan Stockholm dalam posisi militer yang rentan di kawasan Laut Baltik.

Baca Juga: Turki Kehabisan Waktu Ratifikasi Keanggotaan NATO Swedia-Finlandia

2. Finlandia, Swedia dan Denmark sedang melakukan pembicaraan dengan AS

Melansir The Hill, Niinisto mengatakan bahwa saat ini Finlandia, Swedia dan Denmark sedang mengadakan pembicaraan terpisah dengan AS. Mereka membicarakan masalah keamanan dalam upaya mencapai pakta militer bilateral, yang hampir sama dengan apa yang sudah disepakati antara Norwegia dan Washington pada sebelumnya

“Saya pikir itu adalah perubahan besar, hampir lebih besar dari keanggotaan NATO,” kata Niinisto.

Dalam pembicaraan tersebut menyimpulkan bahwa, jika pembicaraan Swedia untuk bergabung dengan NATO semakin berlarut-larut dan akan berpengaruh pada keamanan Swedia, maka itu berarti setiap anggota Nordik semuanya memiliki perjanjian militer langsung, dan hampir mirip dengan AS.

Baca Juga: NATO Beri Sinyal Finlandia Bisa Gabung Aliansi Tanpa Swedia

3. Swedia dan Finlandia bertekad masuk NATO bersama-sama

Finlandia Sebut Swedia Akan Baik-baik saja Ditinggal Masuk NATOilustrasi beberapa bendera dari negara NATO.(pexels.com/Samuel Sweet)

Finlandia dan Swedia mengajukan permohonan untuk bergabung dengan NATO pada Mei 2022. Sejak mengumunkan niat mereka tersebut, kedua negara telah berjanji untuk bergabung dengan aliansi militer Barat tersebut secara bersamaan.

Niinisto mengatakan pada sebuah kantor berita bahwa Finlandia dan Swedia bertekad untuk bergabung dengan NATO secara bersamaan selama itu masih memiliki tujuan yang sama.

Akan tetapi, ratifikasi keanggotaan NATO untuk Finlandia dan Swedia berada dalam tangan Turki dan Hongaria, yang merupakan dua anggota tetap NATO. Tentu persetujuan mereka menjadi sangat penting bagi dua negara Nordik tersebut.

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

peternak ulat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya