Memanas! Serangan Balasan Pakistan ke Iran Tewaskan 9 Orang

Rudal Pakistan hantam tempat persembunyian teroris

Jakarta, IDN Times - Sembilan orang tewas setelah Pakistan melancarkan serangan rudal balasan ke Iran pada Kamis (18/1/2024). Sebelumnya, pada Selasa Teheran telah melakukan serangan ke Islamabad.

Pakistan mengatakan, rudalnya telah menghantam sebuah tempat persembuanyian teroris di provinsi Sistan-Baluchestan, Iran tenggara. Serangan tersebut dikutuk oleh Iran. Di antara korban tewas termasuk tiga wanita, dua pria dan empat anak-anak bukan warga Iran.

Timbal balik serangan tersebut terjadi ketika ketegangan di Timur Tengah sedang tinggi. Beberapa krisis juga saling tumpang tindih di wilayah tersebut.

Baca Juga: Tensi Naik, Iran dan Pakistan Saling Balas Serangan

1. Serangan Pakistan didasarkan pada informasi intelijen

Kementerian luar negeri Iran mengatakan pihaknya berkomitmen terhadap hubungan bertetangga yang baik dengan Pakistan. Akan tetapi, mereka meminta Islamabad untuk mencegah pendirian pangkalan dan kelompok teroris bersenjata di wilayahnya.

Pakistan menyebut serangannya di Iran didasarkan pada intelijen yang kredibel di mana pihak tersebut mengatakan kegiatan teroris skala besar akan terjadi di seberang perbatasan. Operasi Pakistan dinamai “Marg Bar Sarmachar” (Kematian bagi Sarmachar).

“Pakistan sepenuhnya menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Republik Islam Iran. Satu-satunya tujuan dari tindakan hari ini adalah untuk mencapai keamanan dan kepentingan nasional Pakistan sendiri yang merupakan hal terpenting dan tidak dapat dikompromikan,” kata kementerian Pakistan, dikutip Voa News.

2. Serangan tidak menargetkan Iran

Tentara Pakistan mengatakan, serangan tersebut dilakukan dengan drone, roket, dan rudal jarak jauh yang menargetkan Tentara Pembebasan Balochistan dan Front Pembebasan Balochistan. Juru bicara kementerian Luar Negeri Pakistan, Mumtaz Zahra Baloch mengatakan, serangan tersebut tidak boleh dipandang ditujukan terhadap Iran.

“Operasi ini tidak dilakukan terhadap negara Iran, terhadap institusi Iran, atau sasaran militer apa pun di Iran. Itu bertentangan dengan sasaran teror,” kata Baloch. Dia juga menambahkan bahwa Pakistan menganggap Teheran sebagai teman dekat dan sangat menghormati serta menyayangi rakyat Iran.

Perdana Menteri sementara Pakistan, Anwaar-ul-Haq Kakar yang berada di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss mempersingkat kunjungannya dan kembali ke negaranya, mengingat perkembangan terkini. Menteri luar negeri sementara juga pulang lebih awal dari Uganda.

Baca Juga: Iran: Serangan AS-Inggris terhadap Houthi Akan Ganggu Stabilitas Yaman

3. China siap tengahi konflik Iran-Pakistan

China yang merupakan sekutu dekat Pakistan dan Iran mengatakan bahwa pihaknya bersedia menjadi penengah antara kedua negara setelah aksi saling serang tersebut. “Pihak China dengan tulus berharap kedua belah pihak dapat bersikap tenang dan menahan diri serta menghindari peningkatan ketegangan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Mao Ning pada Kamis.

“Kami juga bersedia memainkan peran konstruktif dalam meredakan situasi jika kedua belah pihak menginginkannya,” katanya, dikutip Al Jazeera.

Teheran dan Islamabad adalalah anggota Organisasi Kerjasama Shanghai. Keduanya juga terlibat ketika mediasi yang dipimpin Beijing membantu Iran dan Arab Saudi menjadi perantara kesepakatan untuk memulihkan hubungan pada Maret 2023.

"Iran dan Pakistan adalah negara sahabat bagi China dan negara dengan pengaruh penting,” kata Mao.

4. AS kecam Iran

Amerika Serikat (AS) mengutuk serangan udara Iran terhadap Pakistan. “Kami telah melihat Iran melanggar perbatasan kedaulatan tiga negara tetangganya hanya dalam beberapa hari terakhir,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller, mengacu pada serangan Iran baru-baru ini di Suriah dan Irak.

Secara terpisah, India yang menjadi musuh bebuyutan Pakistan di perbatasan timurnya, secara tradisional dianggap sebagai sekutu dekat Iran menyebut masalah itu sebagai urusan antara Iran dan Pakistan.

“Sejauh menyangkut India, kami mempunyai posisi tanpa kompromi yang tidak memberikan toleransi terhadap terorisme. Kami memahami tindakan yang dilakukan negara-negara untuk membela diri,” kata Kementerian Luar Negeri India.

Baca Juga: Serangan Udara Iran di Pakistan Tewaskan 2 Anak

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

seorang pencari sumber angin

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya