Penembakan di Universitas Nevada, Las Vegas Tewaskan 3 Orang

Pelaku adalah seroang mantan profesor

Jakarta, IDN Times - Penembakan di Universitas Nevada, Las Vegas, (UNLV) menewaskan tiga orang pada Rabu (6/12/2023). Pejabat polisi mengonfirmasi tersangka juga tewas. Baik pelaku dan korban yang diidentifikasi tidak disebutkan namanya.

Sheriff Kevin McMahill dari Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas, mengatakan pelaku diidentifikasi sebagai pria berkulit putih, berusia sekitar 60 tahun dan juga mantan profesor perguruan tinggi yang sebelumnya mengajar di Georgia dan North Carolina.

Tidak diketahui motif penembakan oleh pelaku. Selain tiga orang tewas, satu orang lainnya dibawa ke rumah sakit setelah terkena luka tembak. Orang tersebut dalam kondisi stabil.

Baca Juga: Penembakan di AS Tewaskan 4 Perempuan, Pelaku Kerabat Korban

1. Penembakan dimulai di dalam gedung

McMahill mengatakan dua petugas polisi mengalami luka ringan saat melakukan penggeledahan ruangan dan gedung kampus guna mencari korban lainnya. Penembakan dimulai di lantai empat gedung kampus tersebut, kemudian pelaku naik ke beberapa lantai sebelum dia terbunuh dalam baku tembak di luar gedunng.

“Tidak ada mahasiswa yang boleh ketakutan di kampus,” kata McMahill, menyebut insiden tersebut sebagai “kejahatan yang keji dan tidak dapat dimaafkan.”

Para pejabat mengatakan bahwa tidak ada ancaman berkelanjutan. Polisi telah menyiapkan layanan pengaduan untuk orang-orang yang terkena dampak penembakan tersebut.

2. Universitas Nevada akan ditutup dalam seminggu ini

UNLV akan ditutup selama seminggu ini. Keputusan tambahan akan diambil untuk menentukan apakah UNLV akan dibuka kembali pada Senin.

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, membahas insiden penembakan tersebut. Dia juga menyerukan tindakan untuk menghadapi epidemi kekerasan bersenjata yang sedang dihadapi.

“Beberapa jam yang lalu, Universitas Nevada di Las Vegas menjadi kampus terbaru yang diteror oleh tindakan kekerasan senjata yang mengerikan,” kata Biden.
 
“Atas semua tindakan yang telah kita ambil sejak saya menjadi Presiden, epidemi kekerasan bersenjata yang kita hadapi menuntut kita untuk berbuat lebih banyak lagi. Tapi kita tidak bisa berbuat lebih banyak tanpa Kongres,” tulis Biden.

Baca Juga: Pelaku Penembakan Massal di Maine AS Ditemukan Tak Bernyawa

3. Naiknya aksi penembakan massal di AS

UNLV menampung lebih dari 30 ribu mahasiswa. Lokasi kampus tersebut tidak jauh dari lokasai pembantaian tahun 2017 di sebuah festival musik luar ruangan yang menewaskan 58 orang dan melukai ratusan lainnya.

Laporan Rabu muncul selang sehari setelah serangkaian penembakan terjadi di Austin, Texas, yang menyebabkan enam orang tewas dan tiga orang terluka. Seorang anggota militer didakwa sehubungan dengan laporan tersebut.

Awal pekan ini, AS memecahkan rekor dalam penembakan massal paling mematikan dalam satu tahun. Serangkaian aksi penembakan telah menjadikan angka insiden penembakan menjadi 38. Angka tertinggi sebelumnya, 36 insiden yang dicapai AS tahun lalu.

Baca Juga: 3 Mahasiswa Palestina Jadi Korban Penembakan di AS, Satu Luka Serius

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

seorang pencari sumber angin

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya