Pesawat Osprey AS Jatuh di Lepas Pantai Jepang, 1 Orang Tewas

Penyebab kecelakaan belum diketahui

Jakarta, IDN Times - Juru bicara penjaga pantai Jepang mengatakan, setidaknya satu orang tewas setelah pesawat militer Amerika Serikat (AS) Osprey jatuh di lepas pantai Pulau Yakushima pada Rabu (29/11/2023).

Penjaga Pantai menyebut ada enam orang berada di dalam pesawat tersebut. Namun, sebelumnya para pejabat mengatakan ada delapan orang di dalamnya. Penjaga pantai menambahkan bahwa tidak ada informasi lebih lanjut mengenai penumpang dan alasan di balik kecelakaan pesawat tersebut.

“Kami menerima informasi pada pukul 14:47 (05:47 GMT) hari ini,” kata juru bicara penjaga pantai. “Kami juga diberitahu bahwa ada delapan awak kapal.”

Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengatakan pemerintah akan mengonfirmasi informasi mengenai kerusakan dan menempatkan prioritas tertinggi pada penyelamatan nyawa.

Baca Juga: Malaysia Tangkap 7 Warga Jepang, Diduga Sindikat Penipuan Telepon

1. Puing-puing diyakini milik pesawat ditemukan

Markas Besar Penjaga Pantai Regional ke-10 telah mengirimkan kapal patroli dan pesawat ke lokasi kecelakaan. Pesawat penjaga pantai dan kapal patroli menemukan satu orang, kemudian orang tersebut dinyatakan meninggal di rumah sakit terdekat.

Mereka juga menemukan puing-puing berwarna abu-abu yang diyakini berasal dari pesawat tersebut yang ditemukan sekitar 1 kilometer di lepas pantai timur Yakushima. Sebuah rakit penyelamat tiup juga ditemukan di daerah tersebut.

Juru bicara penjaga pantai mengatakan pesawat nahas tersebut berangkat dari Pangkalan Udara Korps Marinir AS Iwakuni di prefektur Yamaguchi dan kemudian jatuh dalam perjalanan menuju ke Pangkalan Udara Kadena di Okinawa.

2. Pesawat sempat berusaha mendarat darurat

Menurut Wakil Menteri Pertahanan Jepang, Hiroyuki Miyazawa pesawat Osprey telah berusaha untuk melakukan pendaratan darurat di laut. Kyodo juga melaporkan bahwa para saksi melihat api berasal dari mesin kiri Osprey.

Pejabat AS dan Jepang mengatakan, pesawat Osprey tersebut milik Pangkalan Udara Yokota di barat Tokyo. Dikabarkan, pangkalan militer Saga di Jepang selatan memutuskan untuk menunda rencana latihan penerbangan Osprey pada Kamis.

Sementara, pejabat Angkatan Udara AS di Yokota mengatakan bahwa mereka masih mengkonfirmasi informasi-informasi tersebut dan belum memberikan komentarnya.

Baca Juga: Menlu China-Jepang-Korsel Akan Gelar Pertemuan Trilateral, Bahas Apa?

3. Pesawat Osprey sering mengalami kecelakaan

Pesawat Osprey AS Jatuh di Lepas Pantai Jepang, 1 Orang Tewasilustrasi pesawat Osprey.(unsplash.com/ Simon Cepatlah)

Osprey merupakan pesawat hibrida yang lepas landas dan mendarat seperti helikopter. Pesawat jenis itu biasanya diterbangkan oleh Korps Marinir, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara AS.

Agustus lalu, sebuah Osprey jatuh di Australia, menewaskan tiga anggota awak dan melukai 20 orang. Pada Juni tahun lalu, kecelakaan Osprey juga menewaskan lima Marinir ketika pesawat tersebut jatuh di gurun California.

Awal tahun ini, kepala staf Angkatan Darat AS melarang semua pilotnya untuk terbang jika tidak terlibat dalam misi penting dan mengharuskan mereka menyelesaikan lebih banyak pelatihan setelah empat helikopter jatuh hanya dalam hitungan minggu dengan banyak kematian.

Baca Juga: 6 Fakta Unik Osprey, Burung Pemangsa yang Suka Menjelajah!

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

seorang pencari sumber angin

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya