Pesawat Tempur Rusia Jatuh di Kaliningrad, 2 Pilotnya Tewas

Su-30 Rusia mengalami gangguan teknis

Jakarta, IDN Times - Sebuah pesawat tempur Rusia jatuh di wilayah Kaliningrad, wilayah ekslaf Rusia yang berada di Laut Baltik, terletak di antara Polandia dan Lituania pada Sabtu (12/8/2023). Dua orang pilot yang membawa pesawat tersebut dikabarkan tewas di tempat.

Para pejabat mengatakan kerusakan teknis yang meyebabkan pesawat Su-30 Rusia itu jatuh. Selama invasinya di Ukraina, Su-30 telah sering digunakan.

“Pesawat Su-30 jatuh di daerah sepi. Penerbangan itu dilakukan tanpa amunisi. Awaknya tewas,” kata otoritas militer setempat, kutip Associated Press.

Baca Juga: Rusia Berhasil Tembak Jatuh 20 Drone Ukraina di Semenanjung Krimea

1. Pilot tidak punya waktu untuk menyelamatkan diri

Melansir Newsweek, laporan dari saluran Telegram 112 mengatakan pesawat milik Rusia itu jatuh di wilayah distrik Chernyakhovsky yang berada di kawasan Kaliningrad. Menurut laporan saluran tersebut, para kru pesawat tempur tidak memiliki waktu untuk menyelamatkan diri untuk keluar menggunakan kursi pelontar. Selama kecelakaan, terdengar bunyi ledakan di udara.

Pesawat tempur Su-30 Rusia sendiri merupakan pesawat tempur yang memiliki dua kursi untuk kru. Pesawat tersebut juga memiliki mesin ganda yang dibuat pada era Soviet dan digunakan secara luas oleh Rusia saat melakukan invasi di Ukraina.

Baca Juga: Ingin Kembalikan Kejayaan, Rusia Luncurkan Roket Pendarat ke Bulan

2. Analisis lebih lanjut penyebab kecelakaan pesawat sedang dilakukan

Melansir BNN, dugaan awal jatuhnya pesawat adalah keselahan teknis, akan tetapi analisis yang lebih dalam saat ini sedang dilakukan. Pengungkapan kecelakaan pesawat itu telah menimbulkan kekhawatiran tentang protokol pemeliharan dan keselamatan pesawat militer di wilayah tersebut.

Tidak adanya amunisi saat kejadian juga menimbulkan pertanyaan tentang apakah ketiadaan senjata itu juga ikut berperan dalam kecelakaan tersebut.

3. Angkatan udara Rusia sering mengalami kecelakaan pesawat nontempur

Angkatan udara Rusia telah sering mengalami kecelakaan pesawat dalam kondisi nontempur. Sejumlah pengamat mengaitkan hal ini dengan jumlah penerbangan yang lebih banyak di tengah pertempuran di Ukraina.

Para ahli juga menyoroti masalah pelatihan pilot Rusia yang tidak memadai. Selain itu, muncul indikasi bahwa pesawat tempur Rusia yang dioperasikan tidak mendapatkan perawatan yang baik dan memadai.

Pada Juli lalu, jet tempur MIG-31 Rusia tercatat jatuh di Samudra Pasifik di dekat Semenanjung Kamchatka, dalam misi penerbangan latihan di atas Teluk Avacha. Di bulan yang sama, pesawat Su-25 Rusia jatuh di Laut Azov. Pilot berhasil keluar dari pesawat namun harus meninggal karena terjerat parasutnya.

Baca Juga: Rudal Rusia Hantam Hotel Zaporizhzhya Ukraina, 1 Orang Tewas

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

peternak ulat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya