Rumania Pastikan Akan Latih Pilot Ukraina dengan Jet Tempur F-16

Rumania juga akan latih pilot anggota NATO

Jakarta, IDN Times - Presiden Rumania, Klaus lohannis, menegaskan Rumania akan melatih pilot Ukraina untuk menggunakan jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat (AS) di pusat pelatihan reigional. Hal tersebut dikatakan Iohannis dalam pidatonya saat perayaan Hari Angkatan Laut Rumania Selasa (15/8/2023) kemarin, dilansir Global Espreso TV.

Selain pilot Ukraina, pusat pelatihan regional yang akan dibuka di Rumania itu juga akan melatih pilot dari negara-negara anggota NATO.

“Kami akan berpartisipasi dalam pelatihan militer Ukraina dalam kerangka misi bantuan militer Uni Eropa (UE) dan akan menjadi tuan rumah pusat pelatihan regional masa depan untuk pilot F-16, yang akan melayani pilot Rumania dan Ukraina, serta pilot dari negara-negara anggota Aliansi,” kata Iohannis, dikutip The Times Hub.

Baca Juga: Kecam Serangan Rusia di Pelabuhan Izmail, Rumania: Kejahatan Perang!

1. Rumania akan terus mendukung Ukraina

Iohannis menekankan kembali, Bukares akan terus memberikan dukungan dan bantuan kepada Ukraina selama diperlukan dalam upaya melawan invasi Rusia. Pelatihan pilot Ukraina untuk menggunakan jet tempur F-16 telah disetujui Presiden AS, Joe Biden, pada 21 Mei 2023.

Presiden Ukraina, Voldymry Zelenskyy, meyakinkan Ukraina tidak akan menggunakan jet tempur F-16 untuk menyerang wilayah di dalam Rusia. Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh penasehat Kementerian Pertahanan, Yuriy Sak, mengatakan Ukraina berharap bantuan jet temput F-16 AS, akan tiba pada musim gugur 2023.

Namun pada Juli lalu, Kepala Kementerian Luar Negri Ukraina, Dmytro Kuleba, mengatakan bahwa jet tempur F-16 kemungkinan baru akan datang di Ukraina pada akhir Maret 2024 nanti.

Baca Juga: Zelenskyy Tiba di Polandia: Bahas Jet Tempur-Temui Pengungsi Ukraina

2. Negosiasi tranfer F-16 ke Ukraina sangat sulit

Global Espreso melansir, kelompok pertama dari pilot Ukraina menyelesaikan pelatihan jet tempur F-16 pada 11 Agustus 2023 lalu, tidak lebih awal dari musim panas. Sebelum melakukan pelatihan jet tempur F-16, para pilot tersebut terlebih dulu akan mendapatkan kursus selama 4 bulan.

Proses transfer jet tempur F-16 ke Ukraina berlangsung setiap hari. Untuk membuat keputusan kolektif, pihaknya harus melewati proses negosiasi yang rumit dengan semua negara yang "berkoalisi penerbangan".

3. Semua komponen yang ada di Ukraina harus memadai untuk dilakukan transfer F-16

Pada bulan lalu, Kuleba menyebut transfer jet tempur F-16 ke Ukraina merupakan masalah teknis yang sangat sulit. Selain pilot yang harus dilatih, para insyinyur, teknisi, dan sarana infrastruktur harus mumpuni.

“Ada berbagai detail yang perlu dipertimbangkan, yang berpotensi menyebabkan keterlambatan jadwal" kata Kuleba dalam catatannya.

"Tetapi Menteri Pertahanan, Oleksii Reznikov, terlibat aktif dalam masalah ini, dan kami akan terus-meneurus bekerja sama untuk mempercepat prosesnya semaksimal mungkin,” kata Kuleba saat itu, dikutip Global Espreso.

Baca Juga: Rusia Serang Pelabuhan Ukraina yang Berbatasan dengan Rumania

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

peternak ulat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya