Serangan Rudal Rusia di Kharkiv Tewaskan 8 Warga Sipil  

Sedikitnya 10 orang mengalami luka-luka

Jakarta, IDN Times - Serangan rudal Rusia di Kharkiv, Ukraina pada Sabtu (6/4/2024), menewaskan delapan warga sipil dan melukai sedikitnya 10 orang lainnya. Polisi nasional Ukraina mengatakan, serangan tersebut diluncurkan dengan drone. Sementara, pejabat regional menyebut serangan dilakukan dengan rudal dan bom.

“Sampai pagi ini, ada 6 orang tewas dan 10 orang terluka akibat serangan malam di distrik Shevchenkivskyi,” kata Wali Kota Kharkiv, Ihor Terekhov. "Belakangan jumlah korban tewas meningkat menjadi tujuh," kata Terekhov.

“Serangan itu menghantam kawasan pemukiman – setidaknya sembilan gedung bertingkat, tiga asrama, sejumlah gedung administrasi, sebuah toko, sebuah pompa bensin, sebuah pompa bensin dan mobil rusak,” katanya.

Pada Sabtu sore, serangan lanjutan di Kharkiv juga menewaskan satu orang lagi.

“Ada informasi satu orang meninggal akibat pemogokan di kawasan pemukiman kota. Ada juga yang cedera,” kata Terekhov, dikutip Al Jazeera.

Baca Juga: Ukraina Klaim Hancurkan 6 Pesawat Militer Rusia dengan Serangan Drone

1. Rusia tembakan 32 drone dan enam rudal

Dilansir Associated Press, komandan angkatan darat Ukraina, Mykola Oleshchuk, mengatakan secara keseluruhan, Rusia menembakkan 32 drone Shaded dan enam rudal ke Ukraina dalam semalam. Pasukan pertahanan udara Ukraina berhasil menembak jatuh tiga rudal jelajah dan 28 drone, kata Oleshchuk.

“Pembunuh Rusia terus meneror warga Ukraina dan menyerang Kharkiv serta kota-kota damai lainnya,” katanya.

Kementerian Pertahanan Rusia menjelaskan bahwa serangan semalam menargetkan perusahaan militer Ukraina yang memproduksi dan memperbaiki kendaraan lapis baja, kendaraaan drone serta lapangan udara militer. Kementerian mengklaim semua terget yang ditetapkan telah tercapai.

2. Kharkiv sering menjadi sasaran serang Rusia

Dilansir NBC News, Kharkiv yang berada di timur laut Ukraina sering menjadi sasaran serang Rusia dalam beberapa pekan terakhir. Pada Rabu, serangan pesawat tak berawak di kota tersebut menewaskan empat orang dan merusak blok apartemen.

Gubernur wilayah Kharkiv, Oleh Synehubov mengatakan, serangan terjadi pada bangunan tempat tinggal dan serangan rudal juga terjadi di sebuah desa di utara kota Kharkiv. Namun, tidak ada korban jiwa dalam kedua serangan tersebut. 

Kepala Staf Presiden Volodymyr Zelenskyy, Andriy Yermak mengatakan bahwa ia melihat Kharkiv sebagai target yang paling mungkin untuk serangan baru Moskow di bulan Mei atau Juni.

Baca Juga: Rusia Tuding Barat Desak Armenia Keluar dari CSTO-Uni Ekonomi Eurasia

3. Rusia terus bergerak maju

Komandan angkatan bersenjata Ukraina, Oleksandr Syrskyi, mengatakan Rusia terus bergerak maju di wilayah Ukraina. Menurutnya, sulit untuk melawan mereka. 

Syrksyi menjelaskan, pasukan Moskow melakukan operasi ofensif siang dan malam di wilayah Bakhmut yang berada di timur Donetsk. Mereka melakukan penyerangan dengan dukungan kendaraan lapis baja serta serangan dengan berjalan kaki.

Pertempuran sengit terjadi di sebelah timur kota Chasiv Yar yang berada di dekat kota Bakhmut yang diduduki Rusia. Syrksyi mengatakan, pasukan Moskow berusaha menerobos garis pertahanan di sana.

“Chasiv Yar tetap berada di bawah kendali kami, semua upaya musuh untuk menerobos pemukiman telah gagal," katanya.

Baca Juga: Rusia Temukan Paket Berisi Alat Peledak Seberat 70 kg dari Ukraina

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

seorang pencari sumber angin

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya