Siap Perang, Kim Jong Un Perintahkan Militer Korut Pertajam Strategi

AS dan Korsel bersiap untuk pertempuran skala besar

Jakarta, IDN Times - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un memerintahkan pasukan militernya untuk mempertajam rencana perang. Kim juga menandatangani perluasan operasi unit tempur yang ada digaris depan, lapor media pemerintah, KCNA,  pada Kamis (10/8/2023).

Hal itu dilakukan Kim karena Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan sedang bersiap untuk pertempuran skala besar dengan melakukan latihan militer gabungan. Latihan tersebut, disebut Kim, sebagai sebuah latihan invasi.

Dengan alasan adanya latihan gabungan itu, Kim menggunakan kesempatan tersebut untuk mempercepat demonstrasi senjatanya. Setidaknya, lebih dari 100 rudal telah diuji coba Korea Utara sejak 2022.

Baca Juga: Koran Propaganda Jadi Bungkus Makanan, Korut Ngamuk

1. Kim membahas persiapan perang militernya

Melansir Associated Press, pertemuan komisi pusat militer Partai Buruh yang berkuasa yang dipimpin Kim, membahas tentang kesiapan perang militernya. Pertemuan itu juga membahas upaya untuk membangun penanggulangan ofensif guna mencegah musuh-musuh yang mereka nilai semakin agresif.

Dalam pertemuan itu, Kim menekankan militernya harus memperoleh sarana untuk serangan yang lebih kuat guna memperkuat penangkal nuklirnya. Dia juga ingin mempercepat penyebaran senjata-senjata ke unit-unit tempur.

Dia juga menyerukan kepada industri amunisi negara agar meningkatkan produksi massal berbagai jenis senjata dan sistem, agar militer secara aktif melakukan latihan perang dan meningkatkan kemampuan perangnya, lapor KCNA.

Baca Juga: Terungkap, Ini Isi Pesan Kim Jong Un kepada Vladimir Putin 

2. Kim melakukan pergantian personel dalam pertemuan

Beberapa foto yang diunggah media pemerintah itu, menggambarkan Kim sedang menunjuk ke titik-titik peta Semenanjung Korea yang terlihat buram. Titik yang ditunjuk Kim itu tampaknya adalah wilayah metropolitan yang mengelilingi Soul dan lokasi markas tentara Korea Selatan.

Dalam pertemuan itu, Kim juga sempat melakukan pergantian personel. Dia menunjuk Wakil Marsekal, Ri Yong Gil sebagai staf umum barunya untuk mengantikan Jendral Pak Su Il, lapor KCNA.

Sejak Kim memerintah Korea Utara pada akhir 2011, dia memiliki kecenderungan untuk dengan cepat menganti pejabat senior pemerintah dan militer. Pergantian dilakukan jika dia merasa tidak senang dengan kinerja atau saat meminta pertangung jawaban atas kegagalan kebijakan yang lebih luas.

3. Korut akan kirim senjata ke Rusia

Dalam pertemuan itu, Kim juga menceritakan hasil perjalanannya selama tiga hari di pabrik senjata utama Korea Utara. Dia juga menjelaskan tentang fasilitas yang memperoduksi truk peluncur rudal balistik antarbenua untuk manargetkan daratan AS.

Selain itu, Kim juga menyerukan tentang perbaikan yang signifikan terhadap pertahanan Pyongyang, senjata negara dan kesiapan pasukannya dalam perang. Saat Kim mengunjungi pabrik artileri, muncul dugaan bahwa Korea Utara akan memasok senjatanya ke Rusia.

Menanggapi konforntasi yang semakin dalam dengan AS dan Korea Selatan, Kim telah mencoba meningkatkan visibilitas kemitraannya dengan Moskow dan Beijing. Itu dinilai sebagai langkah untuk keluar dari isolasi diplomatik dan memasukan Korea Utara dalam front persatuan melawan AS.

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

peternak ulat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya