Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendera Amerika Serikat. (unsplash.com/mck)

Intinya sih...

  • Obama sebut USAID berdampak pada pertumbuhan ekonomi dunia.

  • Menteri Luar Negeri Marco Rubio mengumumkan 80 persen program USAID akan dibatalkan.

  • Ancam penundaan proyek kesehatan untuk masyarakat rentan di dunia.

Jakarta, IDN Times - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, pada Senin (30/6/2025), mengklaim bahwa pemotongan anggaran US Agency for Development (USAID) yang dilakukan Presiden AS Donald Trump akan berdampak besar ke dunia.

“Kita harus memastikan bahwa memastikan bantuan ini tetap berjalan dan kelanjutan dari pekerja organisasi non-profit. Pekerjaan Anda sangat dibutuhkan dan penting bagi generasi sekarang dan penerus,” tuturnya. 

Kritikan ini menjadi yang pertama disampaikan oleh Obama pada periode kedua kepemimpinan Trump di AS. Pernyataan ini disampaikan menyusul penelitian terbaru yang menyebut bahwa pemotongan anggaran ini akan menewaskan 14 juta orang pada 2030.

1. Obama sebut USAID berdampak pada pertumbuhan ekonomi dunia

Obama mengungkapkan bahwa keberadaan USAID selama ini menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi dunia. 

“Pemotongan anggaran USAID adalah sebuah misintepretasi yang dilakukan pemerintah AS dan menjadi sebuah tragedi. Terlebih saat ini ada sejumlah pekerjaan penting yang dilakukan di dunia,” ungkapnya. 

Mantan presiden dari Partai Demokrat itu menyebut, tindakan Trump ini adalah sebuah kesalahan besar dan akan berdampak pada AS. Ia mengklaim cepat atau lambat pemimpin di AS akan paham dampaknya. 

2. Bush mengapresiasi kinerja pekerja USAID

Sementara itu, mantan Presiden AS George Walker Bush mengungkapkan para karyawan USAID telah berkontribusi besar kepada nyawa jutaan orang di seluruh dunia. 

“Anda (pekerja USAID) sudah menunjukkan kekuatan besar bagi Amerika lewat dedikasi dan kinerja Anda selama ini. Ini adalah kepentingan negara kami dan berhasil menyelamatkan 25 juta nyawa manusia di seluruh dunia,” terangnya, dikutip TRT Global

Pada Maret, Menteri Luar Negeri Marco Rubio mengumumkan 80 persen program USAID akan dibatalkan. Sebelumnya, Trump mengklaim USAID hanya membuang-buang anggaran AS. 

3. Ancam penundaan proyek kesehatan untuk masyarakat rentan di dunia

Berdasarkan studi dari Lancet Medical Journal, pemotongan anggaran USAID ini akan berdampak besar pada bantuan kesehatan dan kemanusiaan global, terutama di negara berpendapatan menengah dan bawah. 

“Negara-negara berpendapatan rendah dan menengah akan terdampak kebijakan Trump ini. Pemotongan ini sama skalanya dengan pandemik dan sebuah konflik bersenjata besar,” ujar peneliti Lancet, Davide Rasella, dilansir BBC

Ia mengklaim pemotongan ini akan berdampak pada penundaan proyek secara dan progres kesehatan yang dijalankan selama 2 dekade terakhir untuk masyarakat rentan. 

Rasella mengatakan dalam penelitiannya bahwa bantuan USAID telah menyelamatkan 90 juta nyawa orang di negara-negara berkembang antara 2001-2021.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team