Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menodongkan pistol (unsplash.com/Max Kleinen)

Jakarta, IDN Times - Setelah penembakan terjadi di sekolah di kota Nashville, Tennessee, pada Senin (27/3/2023), Elizabeth Barese merasa perlu untuk memberitahu putranya yang berusia 11 tahun tentang kejadian tersebut. Apalagi lokasi serangan tersebut tak jauh dari rumahnya.

"Ini bukan percakapan yang ingin Anda lakukan dengan anak-anak Anda. Ini adalah keseimbangan antara bersikap jujur ​​dengan anak-anak Anda dan tidak menakut-nakuti mereka," kata Barese, dilansir CNA

Dilema yang sama juga dihadapi oleh banyak orang tua Amerika lainnya. Mereka harus menghibur anak-anak mereka, sambil menahan kesedihan dan ketakutan mereka sendiri.

Kekerasan senjata telah marak terjadi di Amerika Serikat (AS). Tragedi Nashville menjadi penembakan massal ke-131 yang terjadi sepanjang tahun ini di negara tersebut, menurut Arsip Kekerasan Senjata yang dikutip dari ABC News.

Adapun institusi pendidikan kerap menjadi sasarannya.

1. Sebanyak 376 penembakan di AS sejak 1999

Melansir AP, seorang perempuan bersenjata yang diidentifikasi sebagai Audrey Hale pada Senin melepaskan tembakan di dalam gedung Sekolah Dasar (SD) Covenant School, sekolah Kristen swasta kecil yang terletak di kota Nashville, Tennese. Tiga murid dan tiga staf tewas akibat kejadian tersebut.

Pelaku kemudian meninggal setelah aparat keamanan menembaknya di dalam gedung sekolah.

Sejak serangan di SMA Columbine pada 1999, AS telah menyaksikan 376 penembakan di sekolah. Menurut data yang dikumpulkan oleh The Washington Post, lebih dari 348 ribu siswa dilaporkan mengalami kekerasan senjata di sekolah mereka. Adapun 199 orang tewas dan 424 mengalami luka-luka. 

2. Latihan menembak mulai menjamur di sekolah

Editorial Team

Tonton lebih seru di