Jakarta, IDN Times - Otoritas di kota Venesia, Italia melakukan penyelidikan terhadap perairan di Kanal Besar kota yang warnanya berubah menjadi hijau, pada Minggu (28/5/2023). Air yang berubah warna menjadi hijau pertama kali terlihat sekitar pukul 9:30 waktu setempat dan kemudian menyebar perlahan.
Para pejabat telah mengadakan pertemuan untuk membahas masalah tersebut. Salah satu pejabat kota menuduh kelompok aktivis lingkungan sebagai penyebab perubahan warna sebagai aksi protesnya.
Dilansir Deutsche Welle, ARPAV, badan perlindungan lingkungan regional bersama dengan petugas pemadam kebakaran telah mengumpulkan sampel air. Pakar badan itu sekarang sedang menyelidiki penyebab perubahan warna tersebut.
Penyelidikan awal ARPAV dan polisi memperkirakan bahwa perubahan warna disebabkan oleh jenis pewarna yang sering digunakan untuk melacak kebocoran air. Polisi mengatakan cairan tersebut tidak menimbulkan ancaman bagi kesehatan warga setempat.
Michele di Bari, perwakilan Kementerian Dalam Negeri di Venesia, mengadakan pertemuan darurat untuk menyusun kemungkinan tindakan pencegahan.
“Pagi ini sepetak cairan hijau berpendar muncul di Kanal Besar Venesia, dilaporkan oleh beberapa warga di dekat Jembatan Rialto. Prefek telah mengadakan pertemuan mendesak dengan polisi untuk menyelidiki asal cairan tersebut,” tulis Luca Zaia, pemimpin regional Veneto di Twitter.
Tidak ada orang atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas perubahan warna di kanal. Terkait hal tersebut muncul berbagai teori secara daring, termasuk kemungkinan ganggang atau zat yang tersebar secara ilegal di kanal.
Dilansir CNN, Andrea Pegoraro, anggota dewan kota Venesia, menyalahkan aktivis lingkungan yang sebelumnya telah menyerang situs warisan budaya Italia dalam beberapa bulan terakhir sebagai penyebab air kanal menjadi hijau.
Kelompok lingkungan Ultima Generazione, yang menuangkan arang ke Air Mancur Trevi di Roma pada akhir pekan lalu, menyampaikan bahwa mereka bukan penyebab perubahan air di kanal di Venesia.
Perubahan warna pada air di Kanal Besar Venesia buka yang pertama kalinya. Pada tahun 1968 seniman Argentina Nicolas Garcia Uriburu mewarnai perairan kanal menjadi hijau dengan pewarna neon yang disebut Fluorescein, selama acara Biennale Venesia tahunan.
Perubahan warna yang dilakukan seniman itu untuk menarik perhatian terhadap isu-isu ekologi dan hubungan antara alam dan peradaban.
Perubahan warna terjadi saat kota ini merayakan acara perahu Vogalonga yang dibuka akhir pekan lalu. Acara ini diciptakan untuk memerangi gerakan ombak dan memulihkan tradisi di Venesia, serta membantu menyebarkan perhatian terhadap lingkungan dan alam serta arsitektur Biennale.