Paus Fransiskus Serukan Pembebasan 6 Biarawati yang Diculik di Haiti

Jakarta, IDN Times - Paus Fransiskus menyerukan pembebasan para sandera, termasuk enam biarawati, yang diculik di Haiti baru-baru ini. Dia juga berdoa untuk perdamaian di negara tersebut.
Sekelompok pria bersenjata pada Jumat (19/1/2024) membajak bus di ibu kota Haiti, Port-au-Prince, yang membawa sedikitnya enam biarawati. Mereka lalu membawa kendaraan pergi ke tujuan yang tidak diketahui, dengan menyandera semua penumpang, termasuk supir bus.
“Saya merasakan kesedihan atas penculikan, di Haiti, terhadap sekelompok orang, termasuk enam suster,” kata Paus Fransiskus setelah doa Angelus mingguannya, dikutip Reuters.
“Dengan tulus saya memohon agar mereka dibebaskan, saya berdoa bagi kerukunan sosial di negara ini, dan saya mengajak semua orang untuk mengakhiri kekerasan, yang menyebabkan banyak penderitaan bagi masyarakat,” tambahnya pada Minggu (21/1/2024).
1. Uskup Haiti sebut para penculik tidak menghormati martabat para biarawati
Dilansir Vatican News, uskup Haiti Pierre-André Dumas juga dengan tegas mengutuk penculikan itu, dengan menyebutnya sebagai tindakan biadab dan tidak menunjukkan rasa hormat terhadap martabat para biarawati.
Ia mendesak agar para sandera dapat dibebaskan segera dan praktik kriminal tersebut diakhiri.
"Kami meminta seluruh masyarakat Haiti untuk bergandengan tangan membentuk lingkaran solidaritas sejati untuk semua sandera di negara itu, agar mereka dapat dibebaskan dan mereka dapat kembali dengan cepat dan aman ke keluarga dan komunitas mereka!” tambahnya.
Meski belum diketahui siapa yang bertanggung jawab atas penculikan pada Jumat, namun sebagian besar masyarakat menyalahkan geng-geng yang menguasai sekitar 80 persen wilayah Port-au-Prince atas kejadian itu.