Jakarta, IDN Times - Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) dan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) menyerukan bantuan keuangan lebih banyak, guna mendanai rencana mengatasi krisis kemanusiaan Rohingya yang sedang berlangsung di Bangladesh. Kedua badan PBB tersebut mengatakan bahwa pihaknya sedang mencari dana sebesar 934,5 juta dolar AS (sekitar Rp15,5 triliun) untuk para pengungsi tersebut.
"Rencana untuk tahun 2025 ini bertujuan untuk mendukung hampir satu juta pengungsi Rohingya dan membantu lebih dari 390 ribu warga Bangladesh yang rentan di komunitas-komunitas penampungan," demikian laporan dari UNHCR, dikutip dari Anadolu Agency pada Senin (24/3/2025).
Hal ini merupakan rencana respons dua tahun pertama untuk Bangladesh, di mana ada situasi krisis yang berkepanjangan dan memburuknya kondisi di kamp-kamp pengungsian.
Kepala UNHCR Filippo Grandi menegaskan kembali bahwa solusi permanen terletak di Myanmar. Ia menekankan perlunya perdamaian di negara bagian Rakhine di Myanmar, lokasi warga Rohingya melarikan diri.