Jakarta, IDN Times - Badan Pengungsi PBB (UNHCR) khawatir dengan kapasitas pembangkit listrik di Ukriana menjelang musim dingin, yang diprediksi akan kekurangan daya.
"Penghancuran infrastruktur energi oleh Rusia telah menyebabkan hilangnya 65 persen kapasitas pembangkitan energi secara keseluruhan dalam beberapa bulan terakhir. Serangan tersebut terus berlanjut, mengganggu pasokan listrik, pemanas, dan air," kata Kelly Clements, wakil komisaris tinggi UNHCR, pada Selasa (12/11/2024), dilansir dari Anadolu Agency.
Pernyataan tersebut muncul menjelang seribu hari perang Ukraina. Clements mencatat, UNHCR berupaya membantu mereka yang membutuhkan dengan menyediakan sumber pemanas alternatif, isolasi, dan perlengkapan lainnya.
"Kami bermaksud menjangkau 625 ribu warga Ukraina yang paling rentan dalam situasi yang rapuh. UNHCR mencari cara agar mereka dapat memperoleh alternatif energi, cara lain untuk melindungi rumah mereka, dan sebagainya," tambahnya.