Jakarta, IDN Times - Badan Pangan Dunia (WFP) dan Badan Pengungsi PBB (UNHCR) mengumumkan rencana pemotongan anggaran besar-besaran akibat krisis pendanaan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Internal memo yang bocor mengungkapkan bahwa kedua lembaga ini terpaksa mengurangi operasional mereka secara signifikan, termasuk pemutusan hubungan kerja ribuan staf. Keputusan ini dipicu oleh penurunan drastis donasi dari negara-negara donor utama.
Dokumen internal yang diperoleh Reuters menunjukkan bahwa WFP berencana memangkas hingga 30 persen tenaga kerjanya, memengaruhi sekitar 6 ribu pekerja, sementara UNHCR akan memangkas 30 persen biaya operasionalnya. Situasi ini mengancam bantuan kemanusiaan bagi jutaan orang yang bergantung pada program-program tersebut.
Pengumuman ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pekerja kemanusiaan dan penerima bantuan, terutama di wilayah konflik seperti Ethiopia, Afghanistan, dan Yaman. Tanpa tambahan dana segera, jutaan orang berisiko kehilangan akses terhadap makanan, air bersih, dan tempat tinggal.