Pejabat Polandia Tolak Ajakan Bertemu di Perbatasan Ukraina

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal, mengatakan pertemuan antara pemimpin Ukraina-Polandia untuk menyelesaikan masalah perbatasan batal dilangsungkan. Keputusan ini, imbas mangkirnya pejabat Polandia dalam undangan tersebut.
Hubungan kedua negara terus menegang di tengah pemblokiran perbatasan oleh petani Polandia yang menolak masuknya produk pertanian Ukraina. Bahkan, relasi kedua negara memanas ketika adanya insiden penumpahan gandum asal Ukraina di Dohorusk oleh demonstran.
1. Shmyhal tekankan Ukraina ingin selesaikan masalah blokade ekspor
Shmyhal mengatakan dirinya dan delegasi Ukraina sudah hadir, termasuk Wakil Perdana Menteri, Menteri Dalam Negeri di perbatasan Ukraina-Polandia. Namun, pertemuan tersebut akhirnya tidak jadi diselenggarakan.
"Sayangnya, pertemuan antara kedua negara itu tidak terjadi hari ini. Kami paham kesulitan yang dihadapi oleh pemerintah Polandia. Kami siap membantu menyelesaikan masalah ini," terang Shmyhal pada Jumat (23/2/2024), dikutip RFE/RL.
Ia menekankan, Ukraina ingin adanya sebuah penyelesaian masalah blokade ekspor gandum dalam 6 bulan terakhir. Shmyhal menambahkan bahwa ekonomi Ukraina terdampak dan kemampuan mempertahankan diri dari invasi Rusia pun terimbas.
Sebelumnya, Presiden Volodymyr Zelenskyy sudah mengutus delegasi pemerintah Ukraina ke perbatasan untuk bernegosiasi, tapi ia tidak mengetahui pasti apabila representasi Polandia akan hadir atau tidak.