Jakarta, IDN Times - Pembangkit listrik tenaga air di Bargi, Italia meledak dan terbakar pada Selasa (9/4/2024). Insiden itu menyebabkan tiga pekerja tewas dan lima lainnya terluka.
Ledakan terjadi di pembangkit listrik milik perusahaan energi Enel, yang berada di sebuah bendungan di Danau Suviana. Danau buatan tersebut didirikan pada 1928-1932 dan terletak di ketinggian 500 meter.
Kepala pemadam kebakaran regional, Francesco Notaro, mengatakan ledakan terjadi selama pekerjaan pemeliharaan. Hal itu meruntuhkan sebagian dari struktur bawah tanah sembilan lantai, memicu kebakaran dan menyebabkan banjir pada kedalaman hingga 60 meter.
Saat ini empat orang dilaporkan masih hilang. Upaya pencarian dilakukan dengan hati-hati karena ada risiko keruntuhan lebih lanjut. Penyelam membantu pencarian, yang diperkirakan akan berlangsung sepanjang malam.
Video menunjukkan asap mengepul dari bawah tanah pembangkit listrik di tepi danau.
“Ini adalah pembangkit listrik bersejarah bagi kami. Sudah dikelola Enel selama 50 tahun dan menyediakan lapangan kerja bagi banyak keluarga. Sampai hari ini, tidak pernah terjadi apa-apa. Hari ini, sebuah drama terjadi. Dunia kita runtuh," kata Marco Masinara, Wali Kota terdekat Camugnano, dilansir dari Associated Press.
Dia mengatakan tiga orang yang dirawat di rumah sakit berada dalam kondisi serius, sementara dua lainnya menderita luka ringan.
Dilansir Reuters, Masinara mengatakan indikasi awal kejadian kemungkinan disebabkan oleh kerusakan pada turbin.
“Saya diberitahu bahwa pemadam kebakaran berusaha mendapatkan akses tetapi mengalami kesulitan,” ujarnya.
Dia mengatakan api muncul di bawah permukaan tanah, dan semua pembangkit berada di bawah permukaan danau pada kedalaman sekitar 30 meter.
Enel menerangkan, cekungan bendungan tidak rusak dan pembangkit listrik sedang offline pada saat kejadian sehingga tidak berdampak pada pasokan listrik. Perusahaan telah mengevakuasi pekerja dari lokasi Bargi dan berkoordinasi dengan petugas penyelamat dari pemadam kebakaran.
Serikat pekerja menyoroti kematian akibat peristiwa tersebut. Dua dari serikat pekerja terbesar di negara itu dijadwalkan akan mengadakan mogok kerja nasional selama empat jam pada hari Kamis untuk memprotes soal keselamatan kerja.
Dalam kecelakaan besar pada Februari, lima pekerja tewas dan tiga lainnya luka parah saat membangun supermarket di kota Florence.
Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, mengaku mengikuti berita mengerikan tersebut dan menyatakan solidaritasnya dengan para korban dan keluarga mereka.
Perusahaan pembangkit listrik juga menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan keluarga mereka.