Pemimpin Al Qaeda Muncul Kembali pada Perayaan 20 Tahun Serangan 9/11

13 Sep 2021, 13:46 WIB

Ilustrasi Teroris (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Pemimpin Al Qaeda, Ayman al-Zawahiri, muncul dalam sebuah video yang dirilis dalam peringatan 20 tahun pasca-serangan 11 September 2001. Penampilan al-Zawahiri mencuri perhatian publik sebab beberapa bulan lalu ia dikabarkan meninggal dunia.

Dilansir dari SCMP, kelompok Intelijen SITE yang memantau situs-situs jihad melaporkan, video itu dirilis pada Sabtu (11/9/2021). Di dalamnya, al-Zawahiri mengatakan Yerusalem tidak akan pernah menjadi basis Yahudi. Selain itu, dia juga memuji serangan Al Qaeda yang menargetkan pasukan Rusia di Suriah.

1. SITE sebut al-Zawahiri muncul dalam video lawas

Ilustrasi terorisme (IDN Times/Sukma Shakti)

Pada saat yang sama, al-Zawahiri juga memberi catatan soal penarikan militer Amerika Serikat (AS) dari Afghanistan. Kendati, SITE menggarisbawahi kemungkinan video itu sebagai rekaman lama yang dipublikasikan ulang, sebab komentar-komentar al-Zawahiri tidak menyinggung kejadian-kejadian terbaru.

Ada dua indikasi yang memperkuat keterangan itu. Pertama, komentar soal penarikan pasukan Barat merujuk pada perjanjian yang ditandatangani pada Februari 2020. Al-Zawahiri juga sama sekali tidak menyinggung soal Taliban yang berhasil menaklukkan ibu kota Kabul pada Agustus lalu.

Kedua, apresiasi al-Zawahiri kepada Al Qaida yang menyerang pasukan Rusia merujuk pada peristiwa yang terjadi pada 1 Januari 2021 di tepi kota Raqqa, Suriah utara.

2. Al-Zawahiri kemungkinan meninggal setelah Januari 2021

Ilustrasi teroris. IDN Times/Mardya Shakti

Kabar soal kematian al-Zawahiri karena sakit telah beredar sejak akhir 2020. Sejak saat itu, tidak ada lagi video atau bukti yang menunjukkan dirinya masih hidup, hingga Sabtu, 11 September 2021.

“Dia mungkin saja mati. Jika benar demikian, maka itu terjadi setelah Januari 2021,” kata Direktur SITE, Rita Katz.

Pidato al-Zawahiri dalam video berdurasi 61 menit 37 detik itu diproduksi oleh Yayasan Media as-Sahab, salah satu badan publikasi milik Al Qaeda.

3. Dominasi Al Qaeda tenggelam sejak kebangkitan ISIS

Ilustrasi kelompok ISIS (IDN Times/Arief Rahmat)

Dalam beberapa tahun terakhir, eksistensi Al Qaeda semakin tenggelam karena bersaing dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). ISIS menjadi sorotan dunia mulai 2014, bertepatan dengan penguasaan atas sejumlah wilayah Irak dan Suriah kemudian mereka mendeklarasikan khilafah Islam.

Dominasi ISIS berakhir pada 2019, ketika pasukan gabungan kontra-terorisme menghancurkan kekhilafahan di Irak dan Suriah, kemudian pemimpin Abu Bakar al-Baghdadi dibunuh pasukan khusus AS di barat laut Suriah.

Adapun al-Zawahiri lahir di Mesir dan menjadi pemimpin al-Qaeda sejak Osama bin Laden dibunuh US Navy Seal di Abottabad, Pakistan, pada 2011. Al-Zawahiri merupakan salah satu tokoh jihadis yang sangat menentang pendekatan brutal ISIS.