Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (kiri) saat menyambut kedatangan Perdana Menteri Finlandia, Sanna Marin di Tokyo pada Rabu (11/5/2022) waktu setempat. (twitter.com/kantei)
Krisis di Ukraina membuat Finlandia dan Swedia mempertimbangkan untuk bergabung dengan NATO, yang di masa lalu keduanya pernah menghadapi agresi Rusia.
Jika sebelumnya sebagai negara anggota Uni Eropa Finlandia bersikap netral, kini negara tersebut menjadi pendukung kuat atas sanksi lebih lanjut terhadap Rusia.
Finlandia berbagi perbatasan yang membentang sekitar 1.300 kilometer dengan Rusia. Invasi yang disebut Rusia sebagai operasi militer khusus di Ukraina, menurut Finlandia, mengancam keamanan negaranya.
Agresi itu pula yang memotivasi Helsinki untuk mengajukan keanggotaan NATO, yang dilihat oleh Presiden Vladimir Putin sebagai ancaman bagi keamanan Rusia karena ekspansi ke arah timur, Kyodo News melaporkan.
Marin juga menyatakan bahwa tindakan Kremlin terhadap Ukraina telah melanggar hukum internasional dan Piagam PBB. Hal ini tidak dapat diterima oleh negara mana pun, sebab kekejaman mereka terhadap warga sipil Ukraina terus berlanjut.
"Perang Rusia melawan Ukraina tidak hanya mengubah lingkungan keamanan Eropa, juga lingkungan keamanan global. Kunjungan ini sangat tepat waktu, negara kita (Finlandia-Jepang) menghadapi tantangan yang sama," kata Marin di awal pembicaraannya dengan Kishida.