Jakarta, IDN Times - Penembakan massal terjadi di kota Irapuato, negara bagian Guanajuato, Meksiko pada Sabtu (15/10/2022). Aksi itu terjadi di sebuah bar yang menewaskan 12 orang.
Guanajuato merupakan salah satu negara bagian Meksiko yang menjadi pusat manufaktur mobil. Dalam beberapa tahun terakhir, negara bagian itu menjadi lokasi pertarungan antargeng narkoba yang bersaing.
Aksi penembakan massal itu sampai sekarang belum diketahui motifnya. Pihak berwenang Meksiko juga belum mengetahui identitas para penyerang.
Aksi penembakan mematikan di bar di kota Irapuato itu dilakukan sekitar pukul delapan malam, dikutip dari Deutsche Welle. Dari 12 orang yang tewas tertembak, separuhnya adalah perempuan.
Otoritas setempat belum memberikan rincian informasi berapa banyak orang yang melakukan serangan itu. Operasi pencarian dan perburuan untuk menangkap penyerang sedang berlangsung dengan dukungan berbagai pihak, termasuk tentara Garda Nasional.
Guanajuato adalah negara bagian di Meksiko tengah. Wilayah ini telah menjadi pusat manufaktur dan lokasi utama bagi banyak produsen otomotif jempolan di dunia.
Salah satu alasan utama mengapa wilayah ini sangat menarik, menurut CNN, karena jaringan jalan dan kereta api yang mengarah langsung ke perbatasan Amerika Serikat. Para kartel narkoba yang bersaing di wilayah itu juga memiliki alasan yang sama.
Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador, yang menjabat sejak 2018, berjanji menangani kekerasan antar gengnarkoba. Meski pembunuhan telah menurun tahun ini, tapi masa kepemimpinan Lopez Obrador menjadi paling berdarah dalam sejarah Meksiko.
Sebelum serangan brutal di Irapuato, aksi penembakan massal telah terjadi di Guanajuato. Insiden penembakan massal terjadi di sebuah bar di kota Tarimoro, sekitar 96 kilometer di sebelah tenggara Irapuato.
Melansir Reuters, insiden di Tarimoro berlangsung pada 21 September lalu dan menewaskan 10 orang. Sembilan orang tewas di tempat, sedangkan satu orang meninggal di rumah sakit saat karena luka-luka.
Diego Sinhue Rodriguez, Gubernur Guanajuato, menyebut aksi penembakan massal itu sebagai serangan pengecut. Dia menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban.