Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (Twitter.com/Володимир Зеленський)

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, memberikan pidato kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada Selasa (5/4/22). Dalam pidato tersebut, Zelenskyy mengeluarkan kata-kata bergemuruh disertai perincian bukti-bukti kekejaman Rusia.

Zelenskyy meminta DK PBB untuk menerapkan reformasi internal, meminta Rusia untuk bertanggung jawab dan mendesak Rusia untuk dikeluarkan dari keanggotaan. Keberadaan Rusia di DK PBB dengan hak vetonya telah menghalangi upaya penghentian perang. 

Zelenskyy juga mendesak DK PBB untuk bertindak secepatnya menghentikan invasi Rusia dan menyerukan pengadilan kejahatan untuk segera bertindak. Jika hal seperti itu tak kunjung dilakukan, Zelenskyy mengatakan bahwa PBB lebih baik bubar karena tidak lagi berguna bagi perdamaian dunia. 

1. Zelenskyy deskripsikan kekejaman Rusia secara rinci

Pidato disampaikan satu hari setelah Zelenskyy melakukan perjalanan ke Bucha, salah satu kota kecil di sekitar Kiev yang menjadi ramai karena temuan ratusan warga sipil tewas, setelah pasukan Ukraina berhasil menguasa kembali kota tersebut. 

Dilansir CNN, pidato Zelenskyy di DK PBB menyebut bahwa pasukan Rusia telah menembaki dan membunuh perempuan di luar rumah. Seluruh keluarga dibunuh, orang dewasa dan anak-anak juga tak luput, serta tentara Rusia mencoba membakar mayat-mayat itu.

Zelenskyy melanjutkan, beberapa dibunuh dan ditembak di belakang kepala dan mata setelah disiksa.

"Beberapa dari mereka ditembak di jalanan. Yang lain dibuang ke sumur, sehingga mereka meninggal di sana menderita," kata dia. 

"Mereka dibunuh di apartemen, rumah, diledakkan oleh granat. Warga sipil dilindas dengan tank saat berada di dalam mobil. Hanya untuk kesenangan mereka," lanjutnya.

Dia juga menambahkan, "perempuan diperkosa dan dibunuh di depan anak-anak mereka. Lidah mereka dicabut hanya karena penyerang tidak mendengar apa yang ingin mereka dengar."

2. PBB lebih baik dibubarkan jika tak menghukum Rusia

Editorial Team

Tonton lebih seru di