Perbatasan Rafah Mesir Dibuka untuk Angkut Pasien dari Gaza

Jakarta, IDN Times - Penyeberangan perbatasan Rafah akan dibuka pada Rabu (1/11/2023), untuk memungkinkan warga Palestina yang terluka dirawat di rumah sakit Mesir. Beberapa sumber terpecaya membenarkan hal tersebut.
"Tim medis akan hadir besok di penyeberangan untuk memeriksa kasus-kasus yang datang dari Gaza segera setelah mereka tiba dan menentukan ke rumah sakit mana mereka akan dikirim," ungkap petugas medis Kota El Arish, Mesir, dilansir Times of Israel.
Beberapa sumber keamanan di penyeberangan Rafah juga membenarkan informasi tersebut. Seorang jurnalis AFP pada Selasa melihat sejumlah besar ambulans berkumpul di Rafah
1. Bangun rumah sakit sepanjang perbatasan

Gubernur Sinai Utara Mesir, Mohamed Shosha, juga mengonfirmasi pembukaan perbatasan dalam pernyataan yang disiarkan televisi untuk saluran Mesir.
Dia mengatakan, pernyataan sebelumnya Provinsi Sinai Utara bersiaga untuk menerima warga Palestina yang terluka segera setelah perbatasan dibuka.
Beberapa media melaporkan, Mesir akan membangun rumah sakit lapangan di perbatasan Gaza. Rumah sakit lapangan dengan luas 1.300 meter persegi akan dibangun di kota Sheikh Zuweid di Sinai utara, sekitar 15 kilometer Rafah.
2. AS sambut baik pembukaan perbatasan

Dilansir France24, Amerika Serikat (AS) menyuarakan harapan bahwa ratusan warga Palestina-Amerika yang terjebak di Gaza akan dapat keluar melalui Rafah.
“Kami pikir telah mencapai kemajuan yang sangat baik dalam hal ini hanya dalam beberapa jam terakhir. Kami berharap bahwa perjanjian apa pun untuk mengeluarkan individu mana pun juga akan membuka kemungkinan keluarnya warga negara Amerika atau keluarga mereka dan warga negara asing lainnya,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri, Matthew Miller, kepada wartawan di Washington.
Dia mengatakan, pihaknya akan memberitahu warga AS di Gaza untuk pergi ke Rafah segera setelah mendapatkan informasi yang bisa ditindaklanjuti.
Para pejabat AS melaporkan adanya kesepakatan dengan Mesir mengenai penyeberangan tersebut dan menuduh Hamas tidak membiarkan orang lewat.
3. Konflik terus berlanjut

Perlintasan perbatasan Rafah telah ditutup sejak pecahnya pertempuran di Jalur Gaza pada 7 Oktober. Sebagian dibuka selama beberapa hari untuk memungkinkan masuknya truk bantuan dalam jumlah terbatas.
Direktur media penyeberangan Rafah mencatat, 196 truk bantuan sejauh ini telah menyeberang ke Gaza sejak konflik pecah. Sebelumnya, Israel telah memberlakukan blokade total terhadap Jalur Gaza.
Tentara Israel pun telah memperluas serangan udara dan daratnya di Jalur Gaza, yang disebut untuk membalas serangan Hamas.
Lebih dari 10 ribu orang telah tewas sejauh ini dalam konflik tersebut. Data terbaru per Rabu (1/11/2023) memperlihatkan sebanyak 8.525 warga Palestina dan 1.405 warga Israel yang tewas sejak konflik dimulai, menurut laporan Al Jazeera.