Setelah Bikini dan Nonton Bola, Wanita Arab Saudi Kini Boleh Menyetir Mobil

Menjadi perempuan di Arab Saudi bukan perkara mudah. Tak seperti di Indonesia di mana perempuan bisa jadi pebalap atau pemain sepak bola, posisi kaum hawa di sana lebih seperti apa yang pernah disampaikan tokoh feminis Prancis, Simone de Beauvoir, yakni sebagai jenis kelamin kedua. Bahkan, wanita di sana tidak diperbolehkan menyetir mobil.
Kerajaan Arab Saudi mengeluarkan aturan baru terkait hak perempuan.
Pendirian Raja Salman terhadap perempuan nampaknya mulai berubah. Ia mengeluarkan dekrit kerajaan yang berisi pernyataan bahwa perempuan Arab Saudi berhak mengemudikan kendaraan sendiri. Bagi mereka yang tertarik, bisa segera membuat Surat Izin Mengemudi (SIM).
Dekrit ini mengakhiri aturan yang berlaku selama puluhan tahun yang mewajibkan perempuan mendapat izin orangtua untuk mendapatkan SIM atau ditemani penjaga, biasanya laki-laki yang lebih tua dalam keluarga, ketika menyetir.
Duta Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat, Pangeran Khalid bin Salman bin Abdulaziz mengatakan bahwa pihak kerajaan melakukan sedikit perubahan kebijakan karena menganggap masyarakat sudah siap. Hanya saja, ia tak mau menegaskan apakah aturan perempuan harus ditemani anggota laki-laki dalam keluarga untuk mengurus keperluan-keperluan administratif di pemerintahan masih tetap dijalankan atau akan dilonggarkan.