Tembok Berlin diruntuhkan. (Twitter.com/EC AV Service)
Namun dibangunnya tembok Berlin tetap membuat para penyusup Jerman Timur untuk menyeberang ke Jerman Barat. Tembok Berlin pun menjadi penanda perang dingin antara Jerman Timur dengan Jerman Barat.
Hingga akhirnya pada 1989, penduduk Jerman Timur menuntut demokrasi. Saat itu, Uni Soviet juga sedang mengalami masalah perekonomian. Pemipin Jerman Timur, Gunter Schabowski, menyampaikan akan ada reformasi di mana rakyatnya bebas melintasi perbatasan.
Hal tersebut membuat lebih dari dua juta rakyat Jerman Timur berkumpul di pos pemeriksaan pada 9 November 1989 malam, sambil mulai merobohkan tembok Berlin dengan palu godam. Sekitar satu bulan setelahnya, tembok Berlin berhasil diruntuhkan.