Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Ethiopia.(pexels.com/Kelly)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Ethiopia, Abiy Ahmed, mengunjunggi negara tetangganya yakni Sudan pada hari Kamis (26/1/2023). Kunjungan Ahmed untuk bertemu dengan Abdel Fattah al-Burhan, yang merupakan panglima militer Sudan.

Itu merupakan kunjungan untuk pertama kalinya yang dilakukan Abiy, sejak kudeta militer pada tahun 2021 terjadi di negara tersebut.

Melansir France24, dalam sebuah pernyataan, dewan kedaulatan yang berkuasa di Sudan mengatakan bahwa Burhan dan Abiy sedang mengadakan pembicaraan tentang "cara untuk memperkuat dan miningkatan hubungan bilateral" dalam kunjungannya tersebut.

1. Hubungan Sudan dan Ethiopia yang memburuk akibat konflik dari kedua negara

Melansir Al Jazeera, pada bulan November lalu, pemerintah Ethiopia telah menandatangani kesepakatan damai dengan Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF), atas perang yang telah menewaskan sedikitnya 500 ribu orang dan memecu krisis kemanusiaan.

Dalam beberapa tahun terakahir hubungan antara Sudan dan Ethiopia juga memburuk akibat dari al-Fashaqa. Itu merupakan jalur perbatasan subur yang telah lama ditanami oleh petani Ethiopia namun di klaim oleh Sudan.

Konflik jalur perbatasan juga memicu bentrokan mematikan yang terjadi secara seporadis. Itu menjadikan ketegangan yang semakin meluas atas hak tanah dan air, pemicu utamanya adalah bendungan Renaisans Ethiopia Agung yang berada di sungai Nil Biru.

2. Bendungan Gerd yang menjadi keluhan tiga negara

Editorial Team

Tonton lebih seru di