Jakarta, IDN Times - Daerah pesisir Bangladesh, kini mengalami lonjakan kasus demam berdarah yang parah. Secara historis, wilayah itu jarang terkena wabah tersebut. Rumah sakit di daerah Barisal dilaporkan kewalahan, hingga pasien dirawat di lantai karena kekurangan tempat tidur.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan bahwa demam berdarah dan virus lain yang ditularkan melalui nyamuk, menyebar lebih cepat dan lebih jauh karena perubahan iklim.
"Sekitar setengah dari populasi dunia sekarang berisiko terkena demam berdarah, dengan perkiraan 100-400 juta infeksi terjadi setiap tahun. Banyak di antaranya hanya menyebabkan penyakit ringan," kata WHO, dikutip dari The Straits Times pada Selasa (24/6/2025).
Nyamuk Aedes merupakan jenis nyamuk yang membawa virus dengue, penyebab penyakit demam berdarah. Hewan tersebut berkembang biak di genangan air yang tidak mengalir. Dalam kasus terburuk, demam virus yang hebat memicu pendarahan, baik di dalam tubuh atau melalui mulut dan hidung.