Seattle, IDN Times - Seorang karyawan maskapai penerbangan mencuri pesawat yak berpenumpang dari Bandara Internasional Seattle-Tacoma.
Pria tersebut membawa terbang satu dari 40 pesawat Q400 yang terdapat di aramada bandara. Pesawat yang memiliki turboprop bombardier itu jatuh setelah sempat terbang selama satu jam di udara.
Dua jet militer sempat mengejar pesawat tersebut sebelum jatuh di daerah hutan yang berjarak 40 mil. Sang pria pun dinyatakan tewas.
Seperti dilansir dari BBC, pihak berwenang mengatakan bahwa pria itu telah membuat "take-off yang tidak sah" pada Jumat, pukul 20.00 waktu setempat.
Kantor sheriff setempat mengatakan itu "bukan insiden teroris", dan menambahkan bahwa pria tersebut warga lokal yang berusia 29 tahun.
Akibat insiden tersebut, Seattle-Tacoma International Airport terpaksa ditutup.
Seperti yang dikabarkan CNN, bahwa pria tersebut "Melakukan stunts di udara atau karena keterampilan terbang yang tak memadai, menyebabkan kecelakaan di Pulau," kata juru bicara sheriff Ed Troyer.
Seorang saksi menggambarkan adegan pesawat di angkasa itu seperti sebuah aksi akrobat.
"Saya pikir mereka berlatih untuk pertunjukan udara," kata John Waldron, yang sedang berjalan di sepanjang jalan dekat teluk ketika dia melihat dua jet militer mengikuti sebuah pesawat.
Belum jelas apa yang menjadi motif pencurian tersebut. Walau rekaman audio pengendali lalu lintas udara merekam ungkapan sang pencuri. Namun banyak pembicaraan yang tidak jelas.
Pihak berwenang pada awalnya mengidentifikasi pria itu sebagai seorang mekanik. Tetapi sejak saat itu mengatakan dia adalah agen layanan darat.
Sebagai agen layanan darat, karyawan bekerja mengarahkan pesawat untuk lepas landas, pendekatan gerbang dan pesawat de-icing.
Brad Tilden, chief executive officer Alaska Air Group perusahaan induk maskapai, mengatakan bahwa beberapa lembaga federal sedang menyelidiki insiden tersebut.