PM Anwar Ibrahim Kunjungi Indonesia 28-29 Juli, Mampir ke Kantor ASEAN

Konsultasi Tahunan ini merupakan mekanisme bilateral tertinggi antara Indonesia-Malaysia yang bertujuan meningkatkan kerja sama strategis dan komprehensif.

Agenda ini pertama kali dilaksanakan pada 2006 secara bergilir antara kedua negara tersebut. Ini sekaligus mencerminkan komitmen politik yang kuat bagi kedua negara untuk mempererat kerja sama dalam berbagai bidang, di antaranya perdagangan dan industri, pertahanan dan keamanan, interkoneksi, keamanan pangan, serta pendidikan.

Kedua pemimpin negara akan bertukar pandangan mengenai isu-isu antarbangsa yang menjadi kepentingan bersama. Pertemuan ini merupakan Konsultasi Tahunan pertama bagi Presiden RI Prabowo Subianto dan PM Anwar Ibrahim setelah dilantik.

Pada kesempatan ini, Prabowo dan Anwar Ibrahim akan menyaksikam penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) pada sektor perbatasan darat, kerja sama kesehatan, serta teknologi informasi dan komunikasi.

Dalam lawatan ini, PM Anwar juga dijadwalkan akan berkunjung ke ke Sekretariat ASEAN di Jakarta, untuk memenuhi undangan dari Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn.

Pada kesempatan itu, PM Anwar akan menyampaikan pernyataan kunci mewakili Malaysia sebagai pemegang Keketuaan ASEAN tahun ini, serta menegaskan komitmen Malaysia terhadap integrasi kawasan dan pembinaan Komunitas ASEAN.

Dalam lawatannya ke Indonesia nanti, PM Anwar akan didampingi Menteri Luar Negeri Mohamad Hasan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Saifuddin Nasution, Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Tengku Zafrul Aziz, dan Menteri Pendidikan Fadhlina Sidek.

Wisma Putra menegaskan, Indonesia merupakan mitra strategis Malaysia. Indonesia menempati peringkat terbesar keenam di tingkat global.

Selain itu, Indonesia juga menempati peringkat kedua terbesar dalam kalangan Negara-Negara Anggota ASEAN. Perdagangan kedua negara meningkat 4,5 persen dari USD24,39 miliar pada tahun 2023 menjadi USD25,5 miliar pada tahun 2024.

"Indonesia merupakan rekan dagang keenam terbesar Malaysia di peringkat global dan yang kedua terbesar dalam kalangan Negara-Negara Anggota ASEAN," tulis Wisma Putra.