Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, saat berbicara dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen melalui sambungan telepon pada 8 Desember 2020. (Facebook.com/Boris Johnson)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Inggris Raya, Boris Johnson pada hari Senin (25/10/2021) mengadakan sesi tanya jawab mengenai iklim, dengan anak-anak di Downing Street. Dalam acara itu Johnson mengatakan daur ulang plastik bukan solusi yang tepat untuk membantu mengatasi krisis iklim.

Acara khusus ini dilakukan menjelang KTT perubahan iklim Cop26 yang akan dimulai di Glasgow pada 31 Oktober.

1. Johnson menyinggung Coca-Cola

Melansir dari The Independent, Perdana Menteri Johnson menganggap daur ulang plastik tidak akan mengatasi masalah, dia berpendapat satu-satunya solusi adalah dengan mengurangi penggunaan plastik.

Berbeda dengan pandangan Johnson, Kepala eksekutif World Wide Fund for Nature (WWF) Tanya Steele yang ikut dalam acara khusus ini mengatakan daur ulang diperlukan. Namun, perdana menteri Partai Konservatif ini bersikeras cara itu tidak akan berhasil.

Johnson dalam acara ini mempermalukan Coca-Cola dengan mengatakan perusahaan minuman itu termasuk dalam 12 perusahaan besar yang bertanggung jawab atas produksi sebagian besar plastik dunia. Dia menyerukan agar segera ditemukan cara lain untuk mengemas dan menjual barang-barang.

Untuk mengurangi sampah plastik Coca-Cola mengatakan saat ini memiliki kemajuan dalam mengupayakan mengurangi limbah, dan semua botolnya yang lebih kecil di Inggris Raya saat ini terbuat 100 persen dari plastik daur ulang. Coca-Cola setiap tahunnya memproduksi lebih dari 100 miliar botol plastik sekali pakai.

2. Daur ulang plastik di Inggris Raya

Editorial Team

Tonton lebih seru di