PM Swedia Minta Pasukan Militer Tangani Kerusuhan akibat Geng

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Swedia mengumumkan dirinya akan mengadakan pembicaraan dengan panglima militer Swedia dan ketua kepolisian untuk membahas langkah untuk membendung kekerasan geng. Hal tersebut tidak lepas dari gelombang serangan yang telah menewaskan sedikitnya 11 orang sepanjang bulan September 2023 di Swedia.
PM Ulf Kristersson ingin angkatan bersenjata dapat membantu polisi dalam pekerjaan mereka melawan geng kriminal. Keterlibatan angkatan bersenjata dianggap mampu meredam ancaman geng kriminal di Swedia.
1. Geng di Swedia telah melakukan serangan penembakan dan bom
Pada September 2023, geng-geng di Swedia mulai berani melakukan teror serius. “Swedia belum pernah melihat hal seperti ini sebelumnya,” kata Kristersson pada Kamis (28/9/2023) dalam pidato nasional, dilansir Al Jazeera.
“Tidak ada negara lain di Eropa yang mengalami hal seperti ini,” tambahnya. Dua orang tewas dalam penembakan terpisah di Stockholm pada Rabu (27/9/2023).
Selain itu, seorang wanita berusia 20-an tewas ketika sebuah bom menghancurkan sebuah rumah di Uppsala pada Kamis (28/9/2023). “Ini adalah masa yang sulit bagi Swedia,” kata Kristersson dalam pidatonya.