Polandia Berjanji Cari Pengganti Starlink untuk Ukraina

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu) Polandia Radoslaw Sikorski, pada Minggu (9/3/2025), berjanji akan mencari alternatif pengganti Starlink untuk Ukraina. Pernyataan ini disampaikan menyusul perselisihan antara Amerika Serikat (AS)-Ukraina dalam beberapa hari terakhir.
Sebelumnya, AS sudah membatasi akses citra satelit Maxar kepada akun milik Ukraina. Padahal, citra satelit Maxar digunakan secara luas oleh Ukraina untuk melacak pergerakan tentara Rusia dan menilai kerusakan infrastruktur di negaranya.
1. Berjanji sediakan akses Starlink jika diputus oleh AS
Sikorski mengatakan bahwa Polandia akan menyediakan akses Starlink kepada Ukraina dengan mengirimkan 42 ribu terminal. Ia mengklaim bahwa keberadaan Starlink sangat penting bagi komunikasi di Ukraina selama perang.
"Kementerian Digitalisasi Polandia akan menyediakan layanan Starlink yang nilainya mencapai 50 juta dolar AS (Rp814,7 miliar) per tahun. Etik dalam mengancam korban agresi membuat SpaceX membuktikan diri sebagai penyedia layanan yang tidak dapat dipercaya. Maka kami akan mencari penyedia lainnya," terangnya, dikutip The Kyiv Independent.
Wakil Perdana Menteri Polandia, Krysztof Gawkowski, mengatakan bahwa pemutusan akses Starlink untuk Ukraina akan menciptakan krisis antara AS dan Polandia. Ia menyebut pemutusan akses ini sama dengan memutus kontrak korporasi dengan Polandia.
Sebelumnya, terdapat kabar bahwa AS mengancam akan memutus akses Starlink jika Kiev menolak menyetujui perjanjian eksploitasi mineral langka di Ukraina.