Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Uni Eropa Tambah Tentara ke Bosnia Usai Rusia Dukung Milorad Dodik

bendera Uni Eropa. (unsplash.com/alexandrelallemand)
bendera Uni Eropa. (unsplash.com/alexandrelallemand)
Intinya sih...
  • Uni Eropa (UE) akan tambah tentara penjaga perdamaian di Bosnia-Herzegovina (EUFOR) untuk menjaga kepentingan rakyat dan mencegah ketegangan.
  • Jumlah personel EUFOR akan ditingkatkan dari 400 menjadi 1.100 untuk menjaga stabilitas pasca perang 1992-1995, sementara UE menuding pemerintah Republika Srpska merusak konstitusi Bosnia.
  • Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan solidaritasnya kepada Milorad Dodik, sedangkan AS dan Serbia mengecam langkah Dodik yang dianggap berbahaya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Uni Eropa (UE) mengumumkan rencana penambahan tentara penjaga perdamaian di Bosnia-Herzegovina (EUFOR). Langkah ini diumumkan pada Sabtu (8/3/2025), menyusul ketegangan di Bosnia setelah penolakan putusan penangkapan Presiden Republika Srpska, Milorad Dodik. 

Pada akhir Februari, Pengadilan Bosnia sudah menjatuhkan vonis hukuman penjara 1 tahun kepada Dodik karena menolak aturan pusat di Bosnia. Tak hanya itu, Dodik diharuskan mundur dari jabatannya dan dilarang menduduki jabatan politik hingga 6 tahun ke depan. 

1. Akan tingkatkan hingga 1.100 personel EUFOR

Brussels mengungkapkan bahwa penambahan jumlah tentara EUFOR ini berfungsi menjaga kepentingan rakyat Bosnia. Namun, penambahan ini hanya bersifat sementara untuk mencegah ketegangan. 

"UE akan menambah jumlah pasukan EUFOR. Penambahan ini sebagai bagian dari kebijakan proaktif untuk membantu Bosnia-Herzegovina dan menjaga kepentingan dari seluruh rakyatnya. Pengiriman pasukan akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan," tuturnya, dikutip Politico

Berdasarkan informasi dari media lokal, UE akan meningkatkan jumlah tentara EUFOR dari 400 personel menjadi 1.100 personel. Pasukan itu ditugaskan untuk menjaga stabilitas dan keamanan di Bosnia setelah perang pada 1992-1995. 

Selain itu, UE juga menuding Dodik dan pemerintah Republika Srpska telah merusak konstitusi Bosnia dengan melarang sistem yudisial beroperasi di teritori dominan etnis Serbia tersebut. 

2. Dodik larang institusi keamanan Bosnia beroperasi di Republika Srpska

Sehari sebelumnya, Dodik menginstruksikan seluruh warga etnis Serbia yang bekerja untuk State Information and Protection Agency (SIPA) dan institusi yudisial di bawah naungan pemerintah pusat Bosnia untuk keluar dari pekerjaannya.

Ia menyebut bahwa operasional kedua institusi tersebut di Republika Srpska ilegal. Ia bahkan menginstruksikan pembentukan institusi sendiri di Republika Srpska dan mempekerjakan mantan pekerja yang berasal dari etnis Serbia. 

Di sisi lain, Kepala SIPA, Darko Culum tidak menanggapi pernyataan dari Dodik. Ia menyebut bahwa permintaan dari Dodik tersebut hanyalah sebuah surat yang tidak berarti dan tidak ada petugas yang meninggalkan pekerjaannya. 

3. Rusia nyatakan dukungan kepada Dodik dan Republika Srpska

Ilustrasi bendera Rusia. (Dmitry Djouce, CC BY 2.0 , via Wikimedia Commons)
Ilustrasi bendera Rusia. (Dmitry Djouce, CC BY 2.0 , via Wikimedia Commons)

Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan solidaritasnya kepada Dodik di tengah vonis hukuman kepadanya. Ia menyatakan bahwa Rusia akan terus mendukung Republika Srpska dan warga Bosnia Serbia.

Melansir RFE/RL, Presiden Serbia Aleksandar Vucic menyarankan kepada Dodik untuk lebih bijak dalam memutuskan masalah ini. Ia meminta agar Dodik dan pemerintah Republika Srpska menghindari ekskalasi tensi di Bosnia-Herzegovina. 

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Marco Rubio mengecam langkah Dodik yang sangat berbahaya dan bisa memicu perusakan stabilitas. Ia mendesak Dodik agar tidak menimbulkan provokasi di Bosnia. 

"AS mendesak pemimpin politik di Bosnia-Herzegovina untuk terlibat secara aktif dalam mendorong upaya konstruktif dan mengadakan dialog dalam menyelesaikan permasalahan," tuturnya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us