FACT adalah organisasi politik dan militer yang didirikan oleh SG Mahamat Mahdi Ali pada Maret 2016 di Tanua, Chad utara. Ia memiliki basis di perbatasan antara Chad dengan Libya. Serangan terbaru FACT di daerah pegunungan Tibesti adalah konflik militer yang telah lama berlangsung.
Prancis yang membantu Chad pernah melancarkan serangan udara ke pegunungan tersebut pada tahun 2019. Pada tahun 2008, para pemberontak juga pernah melancarkan serangan sampai ke gerbang istana kepresidenan. Bantuan dari Prancis datang dan berhasil mendorong pemberontak mundur.
Prancis yang memiliki operasi militer Barkhane di sepanjang daerah Sahel untuk melawan militan jihadis, bersekutu dengan beberapa negara termasuk Chad. Karena itu, posisi Presiden Idriss Deby di mata Barat adalah salah satu aliansi yang banyak membantu.
Melansir dari lama Al Jazeera, kematian Idriss Deby ditanggapi oleh kantor kepresidenan Prancis. Dalam sebuah pernyataan, kantor kepresidenan Prancis mengatakan "kehilangan seorang teman pemberani."
Idriss Deby menjadi presiden Chad setelah menggulingkan Presiden Hissene Habre pada tahun 1990. Sejak saat itu, ia berkuasa sampai meninggal dibunuh kelompok pemberontak. Sebelum jadi presiden, Deby adalah panglima angkatan bersenjata tertinggi yang mendukung Habre.
Idriss Deby mendapatkan pelatihan militer dari Prancis pada tahun 1970an. Dia sendiri juga senang berada di garis depan memimpin pasukan. Namun ketika dalam kunjungan ke pasukan Republik Chad yang baru saja ia lakukan, keberuntungan tidak berpihak kepadanya. Ia meninggal karena serangan dari kelompok pemberontak tersebut.