Jakarta, IDN Times – Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, mengaku bahwa dirinya sempat menjadi target pembunuhan oleh pasukan Israel selama konflik bulan lalu. Pengakuan itu disampaikan oleh Pezeshkian pada Senin (7/7/2025) saat diwawancarai oleh jurnalis Tucker Carlson.
"Ya, mereka memang mencoba. Mereka bertindak sesuai dengan itu, tetapi mereka gagal,” kata Pezeshkian, dilansir dari Channel News Asia.
Pezeshkian menambahkan bahwa Israel murni berada di balik rencana tersebut. Ia menampik Amerika Serikat (AS) yang menjadi dalang utamanya.
”Saya sedang berada di sebuah pertemuan mereka mencoba membombardir daerah tempat kami mengadakan pertemuan itu," tambahnya.