Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, situasi di wilayah Donbas, Ukraina, saat ini cukup mencekam. Tak hanya Donbas, cengkeraman Rusia kini juga mencapai wilayah Severodonetsk dan Lysychanks.
Pada bulan lalu, Rusia telah berusaha merebut seluruh wilayah Donbas, yang terdiri dari Luhansk dan Donetsk.
Zelenskyy mengatakan, situasi Donbas saat ini cukup sulit. Tentara Rusia disebut berusaha mengumpulkan kekuatan untuk menekan pasukan Ukraina di kota tersebut.
“Tentara Rusia saat ini mengumpulkan kekuatan tempur maksimum di sana,” kata Zelenskyy, dikutip dari Channel News Asia, Selasa (31/5/2022).
Usai gagal merebut Kiev pada Maret lalu, Rusia memang mulai mengincar kota-kota besar di Ukraina, seperti Mariupol dan Kharkiv. Kini, invasi Rusia melebar ke kota-kota kecil di negara tersebut.
Sementara itu, Zelenskyy menambahkan bahwa tentara Rusia kembali menggempur Kharkib, serta wilayah perbatasan Sumy.
Penembakan dari tentara Rusia ini menyebabkan sebagian besar Kota Severodonetsk hancur. Namun, Zelenskyy mengatakan, pasukan Ukraina harus tetap bertahan apalagi di wilayah Donbas.
Gubernur Luhansk Serhiy Gaidai mengatakan, pasukan Rusia kini telah maju ke pinggiran tenggara dan timur laut Severodonetsk. Tetapi pasukan Ukraina telah mengusir mereka dari Desa Toshkivka ke selatan.
“Mereka menggunakan taktik yang sama berulang-ulang. Mereka menembak selama beberapa jam dan kemudian menyerang,” ucapnya.
Zelenskyy untuk pertama kalinya mengunjungi kota lain di negaranya yang digempur Rusia, yakni Kharkiv. Ia bertemu dengan pasukan yang berperang di sana.
Kharkiv menjadi sasaran pasukan Rusia di bulan-bulan pertama invasi. Hampir seluruh bangunan di Kharkiv kini telah menjadi puing-puing.
Kantor Presiden Ukraina mengunggah foto yang memperlihatkan Zelenskyy mengenakan rompi anti peluru dan sedang melihat bangunan yang hancur parah di Kharkiv.
Zelenskyy juga diketahui membagikan hadiah kepada tentara Ukraina, meski tak dirinci apa hadiah tersebut.